https://malang.times.co.id/
Ekonomi

Ditjen IKMA Kemenperin RI Beri Pelatihan Bordir untuk Santri Ponpes An Nur 1 Bululawang

Kamis, 05 Desember 2019 - 21:00
Ditjen IKMA Kemenperin RI Beri Pelatihan Bordir untuk Santri Ponpes An Nur 1 Bululawang Dirjen IKMA dan Aneka Kemenperin RI, Gati Wibawaningsih, saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pengasuh Ponpes An Nur 1 Bululawang, KH Dr Ahmad Fahrur Rozi (foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Puluhan santri Ponpes An Nur 1 Bululawang, mendapat pelatihan kerajinan bordir dari Ditjen IKMA, Kementeri Perindustrian (Kemenperin RI).

Selain pelatihan, Kemenperin RI juga memberikan peralatan mesin bordir kepada pondok pesantren tersebut. Pembukaan pelatihan dan penyerahan bantuan, dilakukan secara simbolis di Hotel Grand Cakra, Kota Malang, Kamis (5/12/2019).

Bantuan peralatan mesin bordir itu diserahkan Dirjen IKMA dan Aneka Kemenperin RI, Gati Wibawaningsih, kepada Pengasuh Ponpes An Nur 1 Bululawang, KH Dr Ahmad Fahrur Rozi.

Dirjen IKM dan Aneka Kemenperin RI, Gati Wibawaningsih mengatakan, pemberian pelatihan serta bantuan ini sesuai arahan dari Wapres RI terkait program Santripreneur.

"Program Santripreneur merupakan salah satu wujud konkret dari upaya pemerintah saat ini dalam menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan para santri di pondok pesantren," ujar Gati Wibawaningsih kepada TIMES Indonesia.

Dia menjelaskan, Program santripreneur oleh Ditjen IKMA telah berlangsung sejak tahun 2013 hingga September 2019, dengan membina sebanyak 46 pondok pesantren dengan jumlah santri lebih dari 8000 orang.

"Kami ingin mencetak wira usaha baru dari kalangan santri maupun pesantren," terangnya. Sedangkan pelatihan yang diberikan kepada para santri, kata dia sangat beragam.

Antara lain dia menyebutkan, pelatihan produksi bidang olahan makan dan minuman, perbengkelan roda dua, kerajinan boneka dan kain perca, konveksi busana muslim dan seragam, serta daur ulang sampah menjadi produk bernilai.

“Pondok pesantren memiliki potensi dalam penyediaan sumber daya manusia, yaitu para santri yang berkualitas, ulet, sabar, jujur dan tekun,” ungkapnya

Selanjutnya, dia menjelaskan alasan dipilihnya ponpes An Nur 1 Bululawang menggelar pelatihan tersebut. Lantaran pondok pesantren ini memiliki ribuan para santri.

"Ponpes An Nur 1 Kabupaten Malang, Jatim ini memiliki santri lebih dari 1600 orang yang ingin mengembangkan usaha di bidang fashion," katanya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes An Nur 1 Bululawang, KH Dr Ahmad Fahrur Rozi mengucapkan terimakasih atas bantuan serta pelatihan yang diberikan.

"Melalui pemberian bantuan dan pelatihan dari Ditjen IKMA Kemenperin RI, tentunya dapat memberikan manfaat kepada para santri kami yang ada di Ponpes An Nur 1 Bululawang," ucapnya di tempat yang sama. (*)

Pewarta : Binar Gumilang
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.