TIMES MALANG, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) telah menyerahkan hasil ujian nasional (UN) untuk SMA dan sederajat (SMK, MA, program Paket C) kepada pemerintah daerah. Hasilnya, rata-rata nilai UN untuk semua jenjang dan mata pelajaran mengalami peningkatan.
“Sekarang ini (nilainya) murni, karena sudah hampir seratus persen menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Ternyata tahun ini menunjukkan kenaikan, meskipun sedikit,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud RI, Totok Suprayitno, dalam taklimat media tentang hasil UN tahun 2019 di Jakarta, Selasa (7/5/2019), dikutip dari laman resmi Kemendikbud RI.
UN tahun 2019 diikuti 8,3 juta peserta didik dengan 103 ribu satuan pendidikan. Sebanyak 91 persen atau lebih dari 7,5 juta peserta didik dan warga belajar mengikuti UNBK atau meningkat 19 persen dari jumlah peserta UNBK tahun 2018.
Sebagai cermin hasil pembelajaran, ia berharap hasil UN menjadi umpan balik peningkatan mutu pembelajaran di kelas. Kemendikbud sendiri akan menganalisis secara komprehensif capaian hasil UN untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi capaian.
Hasil UN ini selanjutnya akan dianalisis untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran UN. "Hasil analisis tersebut akan didistribusikan ke semua dinas pendidikan untuk ditindaklanjuti dengan program-program peningkatan mutu pembelajaran,” ujar Totok.
Ia menambahkan, Kemendikbud akan terus meningkatkan kualitas dan komposisi soal UN. Menurutnya, siswa perlu berlatih berpikir memecahkan soal-soal yang memerlukan cara berpikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skills). “Soal-soal HOTS pelan-pelan dinaikkan. Lambat laun kita tingkatkan komposisinya dari tahun ke tahun,” kata Totok.
Selain itu, Kemendikbud RI akan mendorong peningkatan jumlah peserta UNBK. “Kami berharap Kementerian Kominfo tahun depan bisa menjangkau semua titik yang saat ini belum terjangkau akses internet. Sehingga tahun depan persoalan akses ini tidak ada lagi. Tinggal persoalan menyediakan perangkat komputer di sekolah-sekolah saja,” ujarnya berharap. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kemendikbud RI: Nilai UN SMA dan Sederajat Meningkat
Pewarta | : Ferry Agusta Satrio |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |