TIMES MALANG, MALANG – Kepala Klinik UIN Maulana Malik Ibrahim (Klinik UMMI), dr. H. Christyaji Indradmojo, SpEM. kepada TIMES Indonesia, Senin (29/3/2021) mengatakan, Klinik UMMI berupaya untuk membangun atmosfer atau kultur save community pada masyarakat UIN Maliki Malang agar masyarakat dapat merasa aman dan merasa bertanggungjawab pada dirinya sendiri.
"Untuk mewujudkan itu, Klinik UMMI memberikan tiga pelayanan kepada masyarakat UIN Malang, yaitu dengan pelayanan hotline via WA, pelayanan pemeriksaan di Klinik, dan pelayanan pendampingan pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.
Christyaji Indradmojo menuturkan, pada pelayananan hotline, Klinik UMMI menggunakan 2 nomor WA, yaitu nomor WA dr. Chris dan dr. Malik. Kedua nomer tersebut sudah diketahui oleh masyarakat UIN Malang karena dulunya pernah dipajang di depan Klinik UMMI. Hotline tersebut digunakan pasien yang ingin berkonsultasi, membutuhkan pantauan, atau yang membutuhkan saran rujukan.
"Mereka kita minta untuk menyampaikan kondisi kesehariannya ke kita supaya kita bisa memantau dan kadang-kadang kita juga membantu dengan pihak rumah sakit," jelasnya.
Christyaji Indradmojo juga menuturkan, untuk pelayanan pemeriksaan di Klinik UMMI dilakukan pada hari Senin sampai Jumat pukul 09.00 sampai 15.00 WIB dengan dokter yang bergilir. Dan masyarakat UIN pun bebas biaya untuk mengakses pelayanan pemeriksaan dan obat di Klinik UMMI.
Kemudian untuk pelayanan pedampingan pasien yang dirujuk di rumah sakit, dilakukan dengan mengarahkan pasien dan mengontrol kondisi pasien melalui handphone seperti mengecek kondisi pasien dan mengarahkan apa yang harus ditanyakan pasien kepada dokter di rumah sakit.
"Dengan tiga pelayanan itu, saya berharap ketika masyarakat UIN dapat tumbuh, masyarakat sekitar UIN juga dapat tumbuh sehingga minimal masyakarat punya kesadaran yang sama untuk membangun masyarakat yang sehat," kata dr. H. Christyaji Indradmojo, SpEM., Kepala Klinik UIN Maliki Malang. (Klinik UMMI). (*)
Pewarta | : Nadira Rahmasari (MG-286) |
Editor | : Irfan Anshori |