https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Sekolah Rakyat Kota Malang Masih Kekurangan Tenaga Pengajar

Jumat, 01 Agustus 2025 - 14:13
Sekolah Rakyat Kota Malang Masih Kekurangan Tenaga Pengajar Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Doni Sandito saat ditemui awak media. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Doni Sandito memastikan tidak ada guru atau wali asuh Sekolah Rakyat (SR) yang mengundurkan diri, meski Kementerian Sosial (Kemensos) sebelumnya menyebut adanya pengunduran diri guru Sekolah Rakyat secara nasional mencapai sekitar 150 ribu orang.

“Untuk Kota Malang, tidak ada yang keluar. Justru kami masih kekurangan tenaga pengajar dan wali asuh,” ujar Doni, Jumat (1/8/2025).

Ia menjelaskan, di SRMP (Sekolah Rakyat Menengah Pertama) saat ini terdapat 12 guru dan 4 wali asuh. Namun, berdasarkan laporan dari pihak sekolah, masih ada kekurangan tenaga, yakni 4 guru dan 3 wali asuh. Selain itu, tenaga administrasi juga masih belum mencukupi.

“Jumlah pastinya saya tidak hafal, tapi kebutuhan tambahan sudah kami sampaikan. Rencananya akan ditambah secara bertahap, baik dari Kemensos maupun Dinas Pendidikan,” ungkapnya.

Doni menambahkan, kondisi di Sekolah Rakyat baik SRMP maupun SRMA secara umum masih aman. Tidak ada murid yang mengundurkan diri, meski beberapa siswa sempat mengalami homesick.

“Anak-anak yang ingin pulang bisa ditenangkan oleh guru-guru di sana. Keluhan terbanyak di SRMA justru soal kesehatan ringan, seperti sakit gigi dan lambung. Itu lebih karena adaptasi dan faktor cuaca,” jelasnya.

SRMA sendiri saat ini menampung 75 siswa, terdiri dari 52 anak asal Kota Malang, dan sisanya dari Kabupaten Malang serta Kota Batu. Sama halnya dengan SRMP, SRMA juga tidak mengalami pengunduran diri guru.

Sebagai bentuk dukungan, Dinsos turut melibatkan penyuluh sosial dan pendamping psikologis dari kabupaten/kota untuk mengisi kekurangan tenaga hingga kebutuhan sepenuhnya terpenuhi. Kegiatan siswa juga dirancang agar mereka lebih nyaman di lingkungan asrama.

“Semua pihak saling bersinergi. Ini soal adaptasi. Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga sedang menjalin komunikasi dengan Kemensos di Jakarta untuk menyampaikan kebutuhan tenaga pengajar tambahan,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.