TIMES MALANG, MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang mengukuhkan 11 guru besar baru dalam sehari, Kamis (22/5/2025). Pengukuhan itu berlangsung di Aula Rektorat lantai 5 dan dihadiri oleh ratusan undangan baik dari unsur keluarga, dan lainya. Momen ini menjadi salah satu sejarah penting bagi kampus yang kini tengah mengakselerasi penguatan akademik di tingkat nasional maupun global.

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, dalam sambutannya mengungkap alasan di balik pengukuhan massal yang tidak biasa ini. Biasanya, pengukuhan dilakukan untuk dua hingga tiga orang. Namun kali ini, 11 guru besar dikukuhkan sekaligus dalam satu sesi.

"Mungkin Bapak-Ibu merasa capek karena yang dikukuhkan hari ini adalah 11 guru besar. Ya, kami mohon maaf, karena efisiensi. Maka hari ini kesebelasan guru besar dikukuhkan bersama dan jatah masing-masing diberi waktu bicara selama 5 menit," ujarnya.

Prof. Zainuddin juga menyampaikan rasa syukur atas meningkatnya jumlah guru besar di UIN Malang. Hingga saat ini, kampus telah memiliki 81 guru besar, dengan dua lainnya dalam proses finalisasi menunggu surat keputusan (SK) resmi dari Kementerian.

Meski telah mencapai puncak jabatan akademik, rektor menekankan bahwa peran para guru besar tidak boleh berhenti. Ia mengingatkan agar tetap menjalankan tugas tridharma perguruan tinggi: mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat.

"Jangan sampai pernah berhenti untuk membaca, meneliti, dan menulis meskipun sudah guru besar. Guru besar harus menjadi produsen ilmu pengetahuan, kepribadian, kreativitas, serta inovasi," tegasnya.

Rektor juga mengajak para guru besar untuk aktif menjadi wajah intelektual UIN Malang di berbagai forum nasional maupun internasional. Ia berharap mereka menjadi duta kebaikan yang membawa nama harum universitas dan Islam secara keseluruhan.

"Jika menjadi kolumnis, maka tulislah yang mencerdaskan. Jika menjadi mubalek, jadilah mubalek yang menyejukkan, bukan yang membuat gaduh atau menebar kebencian. Kita adalah penyebar kedamaian," pesannya.

Sebagai informasi, sebelas guru besar yang dikukuhkan kali ini berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syariah, serta Fakultas Sains dan Teknologi.  (*)