TIMES MALANG, MALANG – Program Studi D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional Politeknik Negeri Malang (Polinema) menyelenggarakan English Multicultural Exhibition (EMCE) 2024.

Acara bertajuk “Intercultural Spectacle: The First Step Into Greatness” yang diselenggarakan di Graha Theater Politeknik Negeri Malang menampilkan budaya dari 12 negara yang dipresentasikan oleh mahasiswa semester satu kelas dua.

“EMCE Polinema 2024 bukan sekadar pameran budaya, tetapi juga sarana pembelajaran bagi mahasiswa, khususnya semester dua,” ujar Siti Rohani, Ph.D, koordinator program studi D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional.

Siti Rohani menambahkan, acara ini bertujuan mengimplementasikan hasil pembelajaran dari mata kuliah seperti Intercultural Business Communication dan English for Business Communication.

Selain itu, acara ini juga menjadi proyek UAS bagi mahasiswa semester dua, sehingga seluruh peserta diwajibkan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

“Dengan memahami budaya dari berbagai negara, kami berharap mahasiswa dapat lebih lancar dan menerapkan keterampilan komunikasi bisnis yang mereka pelajari di kelas,” tambah Siti Rohani.

Siti Rohani berharap, acara ini dapat memotivasi mahasiswa untuk melatih keterampilan berbahasa Inggris dan komunikasi bisnis melalui budaya asing.

Ramai Pengunjung

Suasana padat pengunjung pada acara EMCE 2024 yang diadakan di Graha Theater Politeknik Negeri Malang.

Persiapan acara ini dilakukan secara detail oleh dosen dan koordinator mahasiswa.

“Kami memiliki dua minggu untuk membentuk tim dan mengoordinasi grup di setiap kelas,” kata Arvel Najmy Anggono, Ketua Pelaksana EMCE 2024.

Setiap kelas dibagi menjadi tiga grup, total 12 grup dari empat kelas. Tantangan terbesar adalah mengoordinasikan persiapan acara dengan waktu yang terbatas.

Acara ini menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar kampus. Mereka sangat antusias menghadiri acara ini.

“Saya senang mengunjungi acara ini karena banyak budaya luar negeri yang belum saya ketahui,” tutur Aqila Putri Suharinurjaya, salah satu pengunjung. Ia mengatakan acara ini membuka wawasannya tentang budaya asing. Antusiasme pengunjung juga terlihat dari fakta bahwa acara ini gratis," ucapnya. (*)