TIMES MALANG, MALANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melalui Bidang Kesehatan Masyarakat mencacat sekitar 20 persen perempuan di Kota Malang terdeteksi terkena kanker serviks.
Hal itu ia sampaikan usai melakukan pemantauan vaksin Human Papilliomvirus (HPV) di Polresta Malang Kota, Kamis (26/6/2025).
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Malang, Zamroni mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, sebanyak 20 persen perempuan di Kota Malang terdeteksi positif kanker serviks.
Menurutnya, catatan angka ini cukup mengkhawatirkan, maka ia mendorong perempuan usia 15 tahun ke atas segera menjalani vaksin HPV.
“Ini angka yang cukup mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kami mendorong perempuan usia 15 tahun ke atas segera mendapatkan vaksinasi HPV. Vaksin ini mencegah kanker serviks yang bisa berdampak pada kesehatan reproduksi perempuan,” ujar Zamroni, Kamis (26/6/2025).
Zamroni menjelaskan, vaksin HPV diberikan dalam tiga dosis sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan bisa diakses melalui puskesmas atau klinik.
Program ini awalnya menyasar anak perempuan kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD), namun kini telah diperluas hingga usia SMP dan dewasa.
“Program ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045," katanya.
Untuk bisa mendapatkan vaksin HPV, mereka bisa mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dan semuanya sudah disediakan tinggal dijadwalkan.
“Wajibnya melakukan vaksin 3 kali, nanti faskes akan menjadwalkan,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |