TIMES MALANG, MALANG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang, Senin (1/9/2025). Demonstrasi yang berlangsung dalam dua gelombang ini berjalan tertib hingga mahasiswa menyelesaikan orasi dan membubarkan diri.
Pantauan TIMES Indonesia, aksi pertama dilakukan oleh belasan mahasiswa dari HMI Universitas Merdeka Malang. Massa tiba sekitar pukul 14.30 WIB dan langsung menggelar orasi di akses keluar Gedung DPRD Kota Malang. Mereka membawa bendera HMI dan poster yang berisi kritik terhadap kondisi bangsa saat ini. Setelah menyampaikan tuntutan, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Gelombang kedua dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari HMI Cabang Malang di pintu selatan Gedung DPRD. Secara bergantian, para mahasiswa menyampaikan aspirasi, termasuk seruan agar anggota DPR tidak mencederai hati nurani rakyat.
Dalam orasinya, mahasiswa juga mengajak aparat keamanan yang berjaga untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan (21), driver ojek online yang meninggal dunia dalam insiden beberapa waktu lalu.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Muhammad Husni, menegaskan bahwa HMI hadir bukan semata karena agenda organisasi, melainkan atas panggilan hati nurani.
“Kami datang ke sini atas keterpanggilan hati nurani dan kemanusiaan. Kami ingin pejabat benar-benar mewakili rakyat, bukan mempermainkan amanat konstitusi,” tegas Husni.
Aksi mahasiswa HMI ini juga mendapatkan perhatian dari sejumlah elemen masyarakat. Sekitar 1.000 orang dari Aremania, Branjang Kawat, Madura Asli (Madas), dan Sakeramania ikut berada di sekitar DPRD dan Balai Kota Malang. Kehadiran mereka bertujuan membantu mengawal keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Malang.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, didampingi sejumlah Ketua Fraksi, turun langsung menemui massa. Ia berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa kepada pimpinan DPR RI di Jakarta.
“Kami mengapresiasi dan menerima aspirasi dari para mahasiswa. Semua tuntutan akan kami sampaikan ke pusat,” kata Amithya.
Setelah berdialog dengan pimpinan DPRD, massa HMI kemudian membubarkan diri dengan tertib. Kondisi di sekitar DPRD Kota Malang terpantau aman dan terkendali sepanjang jalannya aksi. (*)
Pewarta | : Hainor Rahman |
Editor | : Imadudin Muhammad |