TIMES MALANG, MALANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A Kabupaten Malang berkomitmen untuk mewujudkan predikat Kabupaten Malang Layak Anak atau KLA.

Guna mendukung program tersebut, DP3A Kabupaten Malang mengundang medi serta stakeholder terkait untuk memberi masukan, pendapat serta melakukan evaluasi.

Para peserta rakor Kabupaten Malang Layak Anak yang hadir. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

Kegiatan ini dikemas melalui rakor yang digelar di Ruang Rapat Anusopati Kantor Bupati Malang, Selasa (2/3/2021). Rakor itu dibuka Kepala DP3A Kabupaten Malang, Harry Setia Budi.

Salah satu media yang hadir dalam rakor ini, TIMES Indonesia. Sedangkan instansi terkait yang hadir, organisasi agama, organisasi masyarakat, IBI, IGTKI dan akademisi.

Kepala DP3A Kabupaten Malang, Harry Setia Budi mengatakan, perlu masukan dari berbagai pihak terkait untuk mensukseskan program Kabupaten Malang Layak Anak.

"Berbagai usulan ini nantinya menjadi masukan bagi kami untuk mewujudkan program tersebut," ujarnya dalam sambutan.

Lebih lanjut dia mengatakan, Kabupaten Malang Layak Anak adalah menjamin hak-hak anak. "Melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan media yang terencana serta menyeluruh," urainya.

Penyampaian materi rakor Kabupaten Malang Layak Anak. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

Tidak hanya itu kata dia juga sekaligus berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan. "Sehingga menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak," tuturnya.

Orang nomor satu di DP3A ini menegaskan dengan keterlibatan media serta stakeholder terkait, maka pihaknya optimis dapat meyandang gelar Kabupaten Malang Layak Anak.(*)