https://malang.times.co.id/
Berita

Kisah Pak Rozi dan Pak Bambang, Berbagi Baik ala Penjual Es Puter dan Pak Guru Malang

Senin, 03 Maret 2025 - 17:13
Kisah Pak Rozi dan Pak Bambang, Berbagi Baik ala Penjual Es Puter dan Pak Guru Malang Penjual es krim puter, Ahmad Rozi, saat membersihkan salah satu masjid di Kepanjen, Kabupaten Malang yang sudah jadi kebiasaaan baiknya. (FOTO dokpri/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – "Mengabdikan diri untuk orang lain tak selalu butuh panggung besar. Dua sosok inspiratif dari Kabupaten Malang ini membuktikan bahwa kebaikan bisa hadir dalam kesederhanaan." Kalimat tersebut sangat pas bagi orang yang mau menyisihkan waktunya dengan berbagi kebaikan dan hal-hal positif bagi lingkungan di bulan Ramadan 2025.

Pak Rozi: Keliling Berjualan Es Puter dan Mengasuh Yatim

Di tengah lalu lalang kehidupan, Ahmad Rozi tetap teguh pada satu prinsip: hidup harus memberi manfaat. Penjual es puter asal Pakisaji ini bukan hanya dikenal karena rasa es krimnya yang khas, tetapi juga karena kepeduliannya terhadap anak yatim dan rumah ibadah di sekitarnya.

Ngaji.jpgPak Guru Bahas Inggris, Bambang Hadi Wardoyo, yang juga sibuk menjadi pengajar suka rela pembelajaran Iqra di Taman Pendidikan Al Ikhlas Kepanjen, saat mengajari santrinya. (FOTO Amin/TIMES Indonesia) 

Sejak belasan tahun lalu, Pak Rozi rutin membersihkan masjid dan musala tanpa pamrih. Dengan tangan terampilnya, ia memastikan setiap sudut tempat ibadah bersih, sajadah tertata rapi, dan lantai mengilap. "Kalau bukan kita yang merawat rumah Allah, siapa lagi?" ujarnya sembari menyeka peluh.

Namun, dedikasinya tidak berhenti di situ. Ia juga mendata anak-anak yatim yang ditemuinya, memastikan mereka mendapatkan perhatian dan hak-haknya. Beberapa di antara mereka ia bina langsung, sementara yang lain difasilitasi untuk mendapat bantuan dari lembaga sosial seperti Yatim Ceria Mandiri.

Masjid.jpg

"Saat ini ada 29 anak yatim binaan. Mereka bukan hanya menerima bantuan, tapi juga perhatian yang tulus," kata Pak Rozi. Semua donasi yang masuk dikelola secara transparan, memastikan setiap rupiah benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan.

Meski berjualan es puter sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak 2001, pandemi memaksa Pak Rozi mengubah kebiasaannya. Kini, ia hanya menerima pesanan khusus. Namun, meski roda dagangnya melambat, semangat berbagi tak pernah surut.

"Saya memang lebih sering di rumah sekarang. Tapi kalau ada yang pesan es puter untuk acara pengajian, saya masih buat," tuturnya sambil tersenyum.

Pak Bambang: Mengajarkan Iqra’ dan Bahasa Inggris Tanpa Biaya

Di sudut lain Kabupaten Malang, seorang guru bernama Bambang Hadi Wardoyo juga menebarkan cahaya kebaikan. Sejak 2018, ia bersama istrinya, Ninuk Sri Handayani, mendirikan Taman Pendidikan Al Ikhlas di Dusun Semanding, Curungrejo Kepanjen.

Awalnya, hanya ada dua anak yang belajar di sana. Namun, dari mulut ke mulut, semakin banyak orang tua mempercayakan anak-anak mereka untuk belajar membaca Al-Qur’an. Kini, lebih dari 50 santri datang setiap sore untuk belajar Iqra’ di bawah bimbingan Pak Bambang dan seorang pengajar lainnya, Aisyah.

"Kami tidak pernah libur. Setiap hari, anak-anak datang belajar dengan semangat," ujar Pak Bambang.

Yang membuat Taman Pendidikan Al Ikhlas istimewa, pembelajaran di sini tak hanya sebatas Iqra’. Anak-anak juga diajari bahasa Inggris sebagai bekal masa depan mereka. Semuanya diberikan secara gratis, tanpa biaya SPP.

Jika ada sumbangan dari donatur, Pak Bambang memastikan dana tersebut kembali ke santri. Kadang dalam bentuk permainan outbound, kadang dalam hadiah kecil yang membuat mereka semakin bersemangat.

"Kami ingin mereka belajar dengan bahagia. Tidak hanya membaca, tetapi juga bermain dan tumbuh dengan baik," ungkapnya.

Dua kisah ini menunjukkan bahwa berbagi tak harus menunggu waktu luang atau harta berlimpah. Dalam kesibukan mencari nafkah, Pak Rozi dan Pak Bambang tetap meluangkan waktu untuk orang lain. Di tangan mereka, kebaikan terus menyala, menerangi jalan bagi mereka yang membutuhkan. (*)

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.