TIMES MALANG, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi, mendorong desa-desa di wilayah Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, bisa mengembangkan budidaya perkebunan. Ini sebagai usaha alternatif yang nantinya bisa mensejahterakan masyarakat.
"Potensi yang bisa dikembangkan di Jabung ini banya, salah satunya (budidaya) anggur yang diinisiasi oleh Pak Danramil ini, bisa dikembangkan untuk masyarakat," terang Bupati Sanusi, di sela rangkaian kunjungan Sambang Desa di wilayah Kecamatan Jabung, Jum'at (31/1/2025).
Dengan melakukan budidaya buah anggur ini, menurutnya sangat bisa menjadi potensi alternatif pendapatan petani. Terlebih, tanaman anggur tidak memerlukan lahan banyak.
Potensi lainnya, kata Bupati Malang, seperti ada di Desa Kemiri, yang terdapat budidaya buah yang merupakan kerja sama pihak desa setempat dengan pihak ketiga.
"Untuk lahan TKD (Tanah Kas Desa) bisa ditanami jeruk selama 15 tahun. Nanti bagi hasilnya 75:25, sehingga itu bisa menghasilkan pendapatan desa," imbuhnya.
Di lahan dari TKD di Desa Kemiri tersebut, menurutnya bisa dibudidayakan tanaman jeruk seluas 20 hektar dan bisa dikerjasamakan. Bahkan, jika bisa diwujudkan perkembunan jeruk itu bisa dijadikan ekowisata di desa tersebut.
Di samping itu, banyak potensi lain yang juga berkembang di wilayah Jabung, seperti sentra peternakan dan industri.
Disinggung soal dukungan pengembangan potensi dari bantuan Pemkab Malang, Bupati Malang menegaskan, dukungan bantuannya akan disesuaikan potensi yang dipujyai di masing-masing daerah.
Dengan potensi yang sudah ada, kata Sanusi, pengembangannya akan dikolaborasikan dan disesuaikan program dengan OPD teknis terkait. Sehingga, bentuk dukungannya di situ, anggarannya akan melekat di tiap dinas terkait.
Di wilayah Kecamatan Jabung sendiri, ada sejumlah 15 desa. Dalam kunjungan Sambang Desa tersebut, Bupati Malang dan jajaran juga mengunjungi Kampung Tretek Dusun Busu, Desa Slamparejo. Dilanjutkan, menyambangi Sanggar Tari Mantraloka, pengrajin mesin Roasting Kopi dan pengrajin topeng.
"Dari semua sentra ekonomi ini, nanti di 2026 saat musrembangnya, sudah bisa mengukur potensi mana yang perlu didorong (bantuan) anggarannya, agar kesejahteraan ekonomi masyarakatnya berkembang," demikian Abah Sanusi. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |