https://malang.times.co.id/
Berita

Pernak-Pernik Cakada di Malang Raya Sebelum Daftar ke KPU: dari Shalat Dhuha, Ziarah, dan Arak-Arakan

Jumat, 30 Agustus 2024 - 13:56
Pernak-Pernik Cakada di Malang Raya Sebelum Daftar ke KPU: dari Shalat Dhuha, Ziarah, dan Arak-Arakan Salah satu pasangan Cakada di Kota Malang, Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin saat datang ke monumen Pahlawan TRIP sebelum mendafaftar ke Kantor KPU, Rabu (28/8/2024). (FOTO: Aditya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Ada berbagai kegiatan yang dilakukan oleh calon kepala daerah (Cakada) di Malang Raya sebelum berangkat mendaftarkan diri ke KPU pada 27-29 Agustus 2024. Kegiatan yang mereka lakukan berbeda-beda. Namun, sepertinya tujuannya sama, yakni untuk meminta barokah sekaligus dukungan dari berbagai pihak.

Kabupaten Malang

Di Kabupaten Malang, pasangan HM Sanusi - Lathifah Shohib memulai hari  mereka dengan meminta doa dari berbagai ulama yang ada di Malang di kediaman Sanusi yang ada di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Nampak hadir mendoakan beberapa kiai kondang seperti KH Marzuki Mustamar, KH Romo Ahmad Soeroso, dan beberapa kiai lainya.

Doa ini merupakan simbol permohonan restu kepada Yang Maha Kuasa dan para ulama, yang memiliki peran penting dalam tradisi politik di Jawa Timur, terutama di Malang Raya.

Mereka juga menyempatkan untuk melaksanakan sholat Dhuha bersama di Masjid Baiturrahman, Kepanjen. Usai sholat, mereka melanjutkan perjalanannya ke Kantor KPU Kabupaten Malang. 

Sementara itu, pasangan Gunawan HS dan Umar Usman memilih jalan yang berbeda. Gunawan HS, yang akrab disapa Abah Gun, bersama keluarganya melakukan ziarah ke makam kedua orang tuanya di Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi.

Ziarah ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur dan merupakan tradisi yang kerap dilakukan oleh masyarakat Jawa sebelum memulai sesuatu yang besar. Setelah dari makam orang tuanya, Abah Gun melanjutkan ziarah ke pesarean Mbah Sogol di Gondanglegi dan makam para leluhur di Jalan Ki Ageng Gribig, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Di tempat ini, ia bermunajat di depan makam, mendoakan para tokoh besar Malang seperti Raden Tumenggung Notodiningrat I (Bupati Malang pertama), Raden Aryo Adipati Notodiningrat II (Bupati Malang kedua), dan Raden Adipati Notodiningrat III (Bupati Malang ketiga).

Kota Malang

Di Kota Malang, pasangan HM Anton dan Dimyati Ayatullah memilih untuk melakukan perjalanan keliling Kota Malang sebelum mendaftarkan diri. Mereka didampingi oleh ribuan pendukung yang mengikuti mereka dalam sebuah arak-arakan besar. Banyaknya pendukung yang turut serta membuat arak-arakan ini bak sebuah karnaval dadakan yang penuh warna dan semangat. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya dukungan masyarakat terhadap pasangan ini, serta upaya mereka untuk membangun kedekatan emosional dengan warga Kota Malang.

Berbeda dengan pasangan sebelumnya, Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin menunjukkan rasa hormat kepada para pahlawan dengan mendatangi Monumen Pahlawan TRIP. Mereka melakukan tabur bunga dan doa bersama di depan makam para pahlawan TRIP, sebuah upacara yang mengingatkan pada jasa-jasa para pejuang kemerdekaan.

Kegiatan ini juga menekankan pentingnya nasionalisme dan penghargaan terhadap sejarah dalam kampanye mereka. Usai dari monumen, pasangan ini diarak oleh ratusan simpatisan mereka menuju Kantor KPU Kota Malang, menciptakan suasana yang meriah namun khidmat.

Sementara itu, pasangan Heri Cahyono (HC) dan Ganis Rumpoko memulai perjalanan mereka dengan berkumpul di Posko HC di Jalan Danau Kerinci, Kota Malang. Dari sana, mereka bergerak untuk menjemput Ganis di rumahnya di Jalan Diponegoro. Konvoi kendaraan mereka menuju Kantor KPU Kota Malang diwarnai dengan sambutan dari tiga kelompok bantengan, sebuah kesenian tradisional Jawa Timur yang identik dengan kekuatan dan perlindungan. Kehadiran bantengan ini menambah nuansa budaya dan spiritual dalam perjalanan politik mereka

Kota Batu

Sementara itu, di Kota Batu, pasangan Firhando Gumelar dan M. Rudi memilih untuk mengutamakan restu keluarga dengan melakukan sungkeman kepada orang tua mereka di Posko sebelum berangkat. Sungkeman, sebagai simbol bakti dan permohonan restu, menjadi momen penting bagi pasangan ini.

Usai sungkeman, mereka menuju Kantor DPD Golkar Kota Batu untuk menggelar doa bersama. Setelah itu, rombongan ini melanjutkan perjalanan ke Kantor KPU Kota Batu dengan iringan kesenian-kesenian khas Kota Batu dan komunitas motor cross, menunjukkan kekayaan budaya serta solidaritas komunitas lokal.

Pasangan Nurochman dan Heli Suyanto juga tak ketinggalan dalam memeriahkan hari pendaftaran. Mereka menggelar arak-arakan yang dimulai dari Kawasan Gor Gajah Mada menuju Kantor KPU Kota Batu. Dalam arak-arakan ini, pasangan Cak Nur dan Mas Heli menaiki dokar, kendaraan tradisional yang menambah kesan klasik dan merakyat pada kampanye mereka. Di belakang mereka, massa dan simpatisan mengikuti, diiringi dengan alunan hadrah dan berbagai kesenian tradisional yang menambah semarak suasana.

Pasangan Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Prosakh menambahkan sentuhan megah dalam perjalanannya menuju Kantor KPU Kota Batu. Mereka diiringi oleh 16 kelompok bantengan yang mengawal mereka hingga ke tempat pendaftaran.

Sebelum itu, mereka juga melaksanakan doa bersama dengan masyarakat setempat, menunjukkan komitmen mereka untuk selalu dekat dengan rakyat dan memohon restu dari Yang Maha Kuasa serta masyarakat luas. Arak-arakan besar ini menambah warna dalam perayaan demokrasi di Kota Batu, mencerminkan semangat dan antusiasme warga dalam menyambut Pilkada.

Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para calon ini, suasana pendaftaran calon kepala daerah di Malang Raya menjadi lebih semarak. Kegiatan yang beragam ini menunjukkan bagaimana setiap pasangan Cakada di Malang Raya memiliki cara tersendiri dalam memohon restu dan barokah, sebelum memulai langkah besar mereka dalam kontestasi Pilkada mendatang. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.