https://malang.times.co.id/
Berita

Situs Balekambang di Malang Menanti Ekskavasi Tahap Kedua

Senin, 28 Juli 2025 - 13:13
Situs Balekambang di Malang Menanti Ekskavasi Tahap Kedua Proses ekskavasi tahap pertama pada struktur bangunan kuno dari batu bata yang ditemukan di Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (26/7/2025). (FOTO: Abimanyu Satrio Widodo/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Proses pemugaran tahap kedua terhadap Situs Balekambang di Dusun Bendungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, masih menunggu sinyal dari pemerintah daerah.

Warga, pemerhati budaya, dan pihak Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jawa Timur berharap ekskavasi lanjutan segera dilakukan untuk mengungkap lebih banyak informasi sejarah dari struktur kuno yang ditemukan.

Penemuan awal bermula dari kegiatan rutin bersih-bersih punden oleh komunitas Pelestari Purbakala dan Budaya Indonesia (PPBI) pada awal Juni 2025. Di tengah kegiatan tersebut, ditemukan susunan batu bata merah bermotif daun yang tak sengaja ditemukan oleh salah seorang warga yang kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur bersama tim arkeolog melakukan survei penyelamatan selama lima hari, mulai dari 22 hingga 26 Juni 2025.

Lokasi survei mencakup gumuk situs berukuran 20x20 meter yang dikelilingi pagar bambu dan lahan jeruk di sekitarnya. Di lokasi, ditemukan berbagai artefak seperti tulang belulang, batu bermotif bunga, keramik, dan gerabah.

Situs-Balekambang-2.jpgStruktur bata kuno di bawah pohon besar yang ditemukan di Dusun Bendungan, Desa Landungsari diduga bagian dari Situs Balekambang dan kini menjadi fokus survei penyelamatan, Jumat (25/7/2025). (Foto: Abimanyu Satrio Widodo/TIMES Indonesia)

Dilansir dari Tempo.co, Ketua Tim Survei Penyelamatan dari BPK Wilayah XI, Ning Suryati, menyebut bahwa survei ini akan berujung pada rekomendasi ekskavasi menyeluruh untuk mengungkap struktur asli bangunan.

Dugaan sementara, struktur bangunan tersebut berkaitan dengan masa Hindu-Buddha dan kemungkinan memiliki keterkaitan dengan Kerajaan Kanjuruhan.

Kepala Dusun Bendungan, Rudi Hariyanto, menambahkan bahwa struktur tersebut diduga merupakan bagian dari Situs Wurandungan, sebutan warga setempat atas temuan yang berada di area yang selama ini dikenal sebagai Balekambang.

“Sementara yang ditemukan ini masih satu area dengan Kerajaan Kanjuruhan. Artinya, dengan dilakukan pemugaran, itu menunjukkan bentuk pelestarian budaya,” ujarnya, Jumat (25/7/2025) lalu.

Rudi juga menyampaikan bahwa dalam proses ekskavasi tahap pertama, dukungan datang dari pemerintah desa, masyarakat, hingga komunitas pelestari budaya.

“Sekarang kami menunggu sinyal dari Pemerintah Kabupaten Malang untuk bisa segera melakukan ekskavasi lanjutan,” ungkapnya.

Menurut Rudi, pembebasan lahan juga menjadi poin penting dalam proses lanjutan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat peninggalan sejarah ini. “Mari bersama kita turut serta melestarikan warisan leluhur,” tuturnya. (*)

Pewarta : Abimanyu Satrio Widodo

Pewarta : TIMES Magang 2025
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.