https://malang.times.co.id/
Berita

Festival Topeng Malang Bakal Gelar Workshop Kriya hingga Membatik

Jumat, 04 Agustus 2023 - 11:11
Festival Topeng Malang Bakal Gelar Workshop Kriya hingga Membatik Berbagai event yang di gelar di Kampung Budaya Polowijen Kota Malang. (FOTO: Ist)

TIMES MALANG, MALANG – Kampung Budaya Polowijen Kecamatan Blimbing Kota Malang bakal menggelar Festival Topeng Malang pada 5-6 Agustus 2023. Festival tersebut bakal menyuguhkan beragam event yang menarik.

Event akbar tingkat Malang Raya ini merupakan bagian dari praktek kerja lapangan (PKL), dan kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Malang. Seperti dari Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), jurusan ilmu Administrasi Publik Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisospol) Waskita Dharma, jurusan desain komunikasi visual ITB Institut Asia Malang, Jurusan Geografi Universitas Malang (UM), jurusan antropologi Universitas Brawijaya (UB), dan jurusan Pariwisata Universitas Merdeka (Unmer) Malang.

Berbagai-event-2.jpg

Ketua panitia Festival Topeng Malang, Devana Ainindi Fitri mengatakan, pada Sabtu (05/08), pihaknya bakal menggelar  workshop kriya topeng Malang, workshop batik kota Malang berkolaborasi dengan Asosiasi Perajin Batik Kota Malang, lomba mewarnai topeng Malang, dan sarasehan budaya topeng Malang.

"Selama Festival Topeng Malang, kami juga menyuguhkan pameran topeng Malang untuk umum," kata Devana, Jumat (04/08).

Devana yang tercatata sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMM itu membeberkan, untuk workshop kriya topeng Malang, akan diberikan materi antara lain mengenal ragam jenis kayu untuk topeng, teknik membuat pola topeng, dan teknik memahat topeng.

Untuk workshop batik akan diberikan materi teknik mencanting, teknik percampuran pewarnaan lebih natural, dan materi lain terkait.

Selanjutnya, pada hari Minggu (06/08), bakal digelar arak-arakan topeng Malang, lomba tari topeng Malang, sesekaran topeng Malang, kembul topeng Malang.

"Pada puncak acara, kami memberikan anugerah seni budaya topeng Malang sebagai apresiasi kepada para pemenang lomba berupa tropi, sertifikat, dan uang pembinaan," ujar Devana.

Penggagas Kampung Budaya Polowijen, Isa Wahyudi atau yg akrab disapa Ki Demang itu mendukung penuh event yang digelar oleh para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Malang Raya sebagai wujud menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Pengabdian masyarakat yang saat ini sedang dilakukan di Kampung Budaya Polowijen akan menjadi tolak ukur (benchmark) implementasi program pentahelix di Malang Raya," kata Ki Demang.

Bagi Ki Demang, pemilihan Kampung Budaya Polowijen sebagai tempat praktek kerja lapangan dan kuliah kerja nyata sudah tepat. Pasalnya, di kampung ini ada makam Ki Tjondro Suwono yang populer dengan sebutan Mbah Kiai Reni. Dia adalah seorang penyungging dan legenda seni tari Topeng Malangan.

"Event Festival Topeng Malang itu diharapkan menginspirasi terciptanya ekonomi kreatif dan kegiatan wisata berbasis budaya di Malang Raya," pungkas Ki Demang. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.