TIMES MALANG, MALANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang meningkatkan atensi dampak kemarau, dengan melakukan monitoring dan koordinasi terkait potensi kekeringan, sejak Senin, 25 Agustus 2025.
Dalam upaya tersebut, kegiatan monitoring difokuskan pada sejumlah wilayah rawan terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Malang.
Pusdalops BPBD Kabupaten Malang melaporkan, pemantauan telah dilakukan pada beberapa daerah di enam wilayah kecamatan rawan kekeringan. Yakni, di wilayah Kecamatan Kalipare, Sumberpucung, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Bantur dan Donomulyo.
"Potensi kekeringan di wilayah rawan masih dilakukan monitoring dan evaluasi. Kalau sudah terjadi kekeringan kritis, kita koordinasikan ada gerakan distribusi air," terang Kabid Logistik dan kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Kamis (28/8/2025).
Kegiatan monitoring dan koordinasi BPBD Kabupaten Malang dengan pihak Desa Sukowilangun Kalipare Kabupaten Malang, kemarin. (Foto: BPBD Kab. Malang)
Dikatakan, kondisi kekeringan kritis adalah ketika sumber mata air terdekat tidak didapatkan warga masyarakat, atau kekeringan meluas dalam radius lebih dari 3 kilometer dari permukiman warga.
Secara umum, sesuai laporan Pusdalops BPBD belum diterima adanya laporan krisis atau kekeringan air di wilayah rawan Kabupaten Malang.
Di wilayah Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur dan Desa Tumpakrejo Gedangan, saat ini kebutuhan air bersih masih tercukupi. Kondisi cuaca di dua desa tersebut, pada Kamis (28/8/2025) siang, terpantau hujan ringan.
"Hasil koordinasi dengan pihak Kecamatan Bantur, saat ini belum ada laporan kekurangan air bersih dari warga," terang Sadono.
Sementara itu, di Desa Sukowilangun Kalipare, juga dilaporkan saat ini sumur bor milik warga masih mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga. Debit air pada Sumber Air Mbah Kasian juga mencukupi kebutuhan warga untuk irigasi persawahan.
Hasil koordinasi dengan perangkat Desa Karangkates Sumberpucung, ketersediaan air HiPPAM yang dikelola Bumdes Karangkates juga masih mencukupi kebutuhan air bersih untuk warga.
Kebutuhan air masyarakat di Desa Harjokuncaran Sumbermanjing Wetan juga disampaikan masih aman. Beberapa hari terakhir, di wilayah ini masih sering terjadi hujan. Selain itu, pipanisasi jaringan air dari PDAM juga sudah mulai mengalir di beberapa wilayah di Harjokuncaran. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |