https://malang.times.co.id/
Berita

Dicecar Dua Paslon Soal Kampung Wisata Tematik, WALI Tegaskan Sudah Memfasilitasi

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 22:36
Dicecar Dua Paslon Soal Kampung Wisata Tematik, WALI Tegaskan Sudah Memfasilitasi Tangkapan layar Paslon Walikota dan Wakil Walikota Malang nomor urut 1, WALI, saat memberi tanggapan pertanyaan daslon lain, dalam sesi tanya jawab debat publik Paslon Pilwali Kota Malang, Sabtu (26/10/2024) malam. (Foto: Tangkapan Layar)

TIMES MALANG, MALANG – Sesi tanya jawab antarpaslon dalam Debat Publik Paslon Pilwali Kota Malang diwarnai kritik terkait kampung wisata tematik. Paslon nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin (WALI), dicecar soal keberlanjutan kampung tematik ini oleh dua paslon lainnya. 

Cawali dari paslon nomor urut 3, Abah Anton, mempertanyakan soal komitmen Wahyu Hidayat saat menjabat Pj Wali Kota Malang, terhadap keberadaan beberapa kampung tematik di Kota Malang yang sudah digagasnya saat menjadi Wali Kota Malang. 

"Beberapa kampung tematik itu saya yang memulai, didukung sejumlah perguruan tinggi. Tetapi, selama Pak Wahyu menjabat Pj Wali Kota Malang, perhatian terhadap keberlanjutan kampung-kampung wisata itu saya rasa kurang," kata Abah Anton, dalam pertanyaan saat debat, Sabtu (26/10/2024) malam. 

Menanggapi pertanyaan ini, Wahyu menyatakan, bahwa yang disampaikan Abah Anton tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, fasilitasi dan melakukan audiensi sudah dilakukannya bersama pokdarwis, juga mengajak pihak swasta untuk memikirkan keberadaan kampung tematik di Kota Malang. 

Wahyu tidak memungkiri, saat awal-awal menjadi Pj Wali Kota Malang, ia melihat beberapa kampung wisata ini kondisinya kumuh dan butuh dipercantik kembali.

ebat-Publik-Pilkada-Kota-Malang-a.jpg

"Saya sudah beaudiensi dengan pokdarwis, mengumpulkan sejumlah perusahaan, untuk menyiapkan cat atau kebutuhan peralatan penunjang lainnya. Tetapi, saat itu masih terkendala, harus dipikirkan tenaga siapa," terangnya. 

Terlebih, masa menjabat Pj Wali Kota yang diembannya hanya 10 bulan, sebelum ia harus mengundurkan diri. Sehingga, tidak bisa sepenuhnya bisa melanjutkan merealisasi solusinya. 

Kritik serupa juga dilontarkan Paslon nomor urut 2, saat mendapatkan kesempatan mendapatkan tanggapan. Calon Wakil Wali Kota nomor 2, Ganis Rumpoko, membantah komitmen Wahyu Hidayat. Sebaliknya, sebut Ganis, ia masih mendapati kondisi beberapa kampung tematik yang kurang terawat dan butuh perhatian. 

"Coba Pak Wahyu mendatangi beberapa kampung tematik itu. Kondisinya banyak yang kurang terawat," tandasnya. Pernyataan Ganis ini pun sempat mendapatkan aplaus Calon Wali Kota Paslon Abadi, Abah Anton. 

Dalam kesempatan singkat, calon Wali Kota nomor urut 2, Heri Cahyono juga menambahkan tanggapannya. Bahwa, keberadaan kampung-kampung tematik di Kota Malang perlu difungsikan kembali. (*)

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.