TIMES MALANG, MALANG – Perum Jasa Tirta 1 (PJT 1) meresmikan operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango berkapasitas 200 liter per detik (LPS), di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Selasa (5/8/2025). Proyek tahap pertama ini disebut siap untuk memenuhi kebutuhan 20 ribu pelanggan baru yang ada di Kota Malang.
Peresmian ini dihadiri oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Direktur Utama PJT I Fahmi Hidayat, Direktur Perumda Air Minum Tugu Tirta Priyo Sudibyo, dan Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, dan beberapa pihak lain. Prosesi ini ditandai dengan pemotongan pita, penyalaan sirine, dan pembukaan kran air secara simbolis.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program kemandirian air bersih Kota Malang, yang menggunakan air baku dari Sungai Bango. Total kapasitas direncanakan mencapai 500 LPS dalam tiga tahap pembangunan, dengan tahap kedua ditargetkan rampung pada 2027 (penambahan 100 LPS) dan tahap ketiga pada 2029 (tambahan 200 LPS).
“SPAM Bango tahap I dengan kapasitas 200 LPS saya nyatakan resmi beroperasi. Ini melewati proses panjang, terutama pada penyesuaian perjanjian kerja sama (PKS),” ungkap Wahyu Hidayat.
Dijelaskan bahwa pada tahap awal ini, SPAM Bango menyasar 20 ribu sambungan rumah (SR) baru. Untuk mengejar target, pemerintah melalui Perumda Tugu Tirta telah menggelar promo pemasangan dengan potongan biaya hingga 50 persen mulai 4 Agustus 2025.
Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat menjelaskan bahwa kualitas air dari SPAM Bango ini telah melalui uji coba selama hampir tiga bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa air sudah memenuhi standar dan bahkan lebih baik dari Permenkes Nomor 2 Tahun 2023. Dengan pH stabil di angka 7 dan dinyatakan layak untuk langsung dikonsumsi.
Fahmi menegaskan bahwa SPAM Bango dapat menjadi model tata kelola air minum nasional. Karena dikelola dengan pembagian tanggung jawab yang jelas. PJT I mengelola sumber air, sementara distribusi dijalankan Perumda Tugu Tirta. Sistem ini diharapkan menjadi percontohan kota-kota lain.
“Kami dorong Kota Malang menjadi model nasional. Sistem akan dievaluasi rutin setiap dua tahun untuk memastikan keberlanjutan dan keadilan semua pihak,” tegas Fahmi.
Dia menyebut, bahwa SPAM Bango hadir sebagai solusi strategis untuk meningkatkan akses air bersih dan mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah perkotaan. Sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan air layak minum yang terjangkau dan berkualitas.
Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang Priyo Sudibyo menjanjikan akan terus menggenjot pemanfaatan SPAM Bango ini menjadi lebih maksimal. “Kita akan genjot sambungan rumah baru agar seluruh kapasitas 200 LPS bisa terserap maksimal oleh masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Bogank ini.
Dia menyebut, perubahan tarif dalam PKS dengan PJT I juga menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Setelah proses amandemen, disepakati harga air baku sebesar Rp 1.600 per liter per detik.
“Tarif sebelumnya terlalu berat. Kami apresiasi PJT I karena bersedia menyesuaikan tarif demi keberlangsungan layanan ini,” ujar Bogank.
Pihaknya berharap, keberadaan SPAM Bango ini benar-benar bisa menjadi solusi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Malang, dengan tarif yang terjangkau dan penyaluran yang stabil. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |