TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Mahasiswa selama dua hari, 4–5 Agustus 2025, sebagai bagian dari persiapan menghadapi sertifikasi kompetensi.
Kegiatan ini diikuti oleh 330 mahasiswa dari tiga program studi, yaitu Agribisnis Peternakan, Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, serta Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan.
Peserta kegiatan terdiri dari calon alumni yang akan diwisuda tahun ini, serta mahasiswa Tingkat IV yang baru naik dari Tingkat III. Bimtek ini merupakan bagian penting dari proses menuju sertifikasi profesi sebagai bentuk pengakuan atas kompetensi mahasiswa di bidangnya masing-masing.
Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM pertanian harus dilakukan secara berkelanjutan melalui sertifikasi kompetensi.
"Sertifikat bukan sekadar pelengkap ijazah, tetapi bukti nyata kesiapan kerja dan potensi kewirausahaan. Lulusan Polbangtan harus siap bersaing dan menjadi pemimpin pertanian modern,” ujarnya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dr. Idha Widi Arsanti, menambahkan, sertifikasi kompetensi adalah langkah strategis untuk memastikan generasi milenial pertanian memiliki pengakuan yang sah atas keahlian mereka. "Ini mendukung pembangunan pertanian berbasis kualitas SDM unggul,” ujarnya.
Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Mahasiswa dibuka oleh Wakil Direktur III Polbangtan Malang Ugik Romadi. Dalam sambutannya, ia mengimbau para peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian bimtek dengan serius.
“Gunakan kesempatan ini untuk mempersiapkan portofolio dan pemahaman materi dengan sebaik-baiknya. Saat uji kompetensi nanti, tunjukkan bahwa kalian benar-benar siap,” ujarnya.
Bimtek tahun ini mencakup sembilan skema sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), antara lain: Supervisor Farm Unggas Pedaging; Asisten Manajer Produksi Agribisnis; Asisten Manajer Pemasaran Agribisnis; Supervisor Penyuluhan Pertanian; Fasilitator Pertanian Organik; Produsen Benih Tanaman; Pengawas Mutu Pakan; Pengawas Bibit Ternak; Penyuluh Pertanian.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan pembekalan materi dan simulasi asesmen seperti: strategi pemanfaatan lahan berkelanjutan, biosekuriti dan manajemen perkandangan unggas, manajemen produksi dan pemasaran agribisnis, pengelolaan risiko iklim dan keselamatan kerja, persiapan portofolio dan praktik uji kompetensi
Melalui kegiatan tersebut, Polbangtan Malang berharap mahasiswa siap menghadapi sertifikasi kompetensi, serta memiliki daya saing tinggi di dunia kerja maupun sebagai wirausaha pertanian modern. Sertifikasi ini diharapkan menjadi pengakuan formal atas keahlian mahasiswa, mendukung peningkatan kualitas lulusan Polbangtan Malang secara menyeluruh. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |