TIMES MALANG, JAKARTA – Sejarah hari ini mencatat peristiwa kelam di dunia penerbangan Indonesia dan dunia. 7 Maret 2007, pesawat Garuda kecelakaan dan terbakar di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Peristiwa tersebut merenggut nyawa 21 penumpang.
KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi menyimpulkan, pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-400 itu melakukan approach yang terlalu tajam. Approach adalah fase dalam pendaratan saat pesawat mengarah mendekat dan turun mendarat di runway.
Akibatnya, pesawat mendarat dengan keras, terpental, dan keluar dari runway 27 di Bandara Adisutjipto. Setelahnya, pesawat itu terbelah dua dan terbakar.
Saat itu, Garuda Indonesia nomor penerbangan GA200 terbang di rute Jakarta - Yogyakarta dengan mengangkut 133 penumpang dan tujuh kru. Satu penumpang yang selamat dalam penerbangan itu adalah Din Syamsuddin, yang saat itu menjabat sebagai ketua umum PP Muhammadiyah.
1967
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) mencabut mandat presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno pada 7 Maret 1967. MPRS merupakan dasar dari lembaga tertinggi negara dibentuk atas Dekret Presiden 5 Juli 1959 yang dikeluarkan oleh Soekarno.
Ketika MPRS memutuskannya sebagai TAP MPRS Nomor IX/1966 pada 21 Juni 1966. Pada hari itu juga MPRS mencabut gelar Sukarno sebagai presiden seumur hidup.
MPRS kemudian memberikan kewenangan kepada Soeharto, sebagai pengemban Supersemar, untuk membentuk kabinet pada 5 Juli 1966.
1876
Foto: trdergisi.com
Sejarah hari ini juga mencatat, tanggal 7 Maret 1876 Alexander Graham Bell memperoleh hak paten telepon. Saat ini, warisan Bell menjadi sebuah hal penting dalam kehidupan manusia. Meski berbeda teknologi, telepon pintar era modern tak lepas dari kejeniusan Bell untuk mempermudah manusia dalam berkomunikasi meski jarak berjauhan. (*)
Pewarta | : |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |