TIMES MALANG, MALANG – Petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang merespon cepat masalah terjadinya duiker jeblung (ambles) pada ruas jalan yang melintasi wilayah Desa Jatirejoyoso, Kepanjen, Kabupaten Malang, yang sempat dilaporkan warga. 

Laporan masyarakat yang sudah ditangani PU Bina Marga terkait duiker jeblung seperti yang terjadi di ruas jalan Sido Utomo, Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen. Ruas jalan yang mengalami ambles iberada tepat di samping jalur perlintasan Kereta Api. 

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, ST, MT. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, MT mengatakan, informasi dari masyarakat memang sangat dibutuhkan sebagai masukan kepada Pemkab Malang terkait kondisi jalan di lapangan. 

"Adanya informasi dari masyarakat terkait kondisi jalan dan jembatan, sangat membantu tugas kami. Informasi dari masyarakat tersebut dapat menjadi bahan masukan bagi kami untuk mengambil tindakan teknis yang tepat," terang Khairul Isnaidi, dalam keterangannya, Rabu (24/4/2024). 

Setelah menerima laporan warga tersebut, kata Khairul, melalui UPT Kepanjen yang membawahi wilayah tersebut segera dilakukan pengecekan ke lapangan. Mengingat jalan tersebut merupakan Jalan Kabupaten (K1) dan menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, maka segera dilakukan tindakan perbaikan. 

Setelah dilakukan pengecekan lapangan, lanjutnya, ternyata kondisi existing di lokasi merupakan  duiker atau saluran tanah yang mungkin sudah sangat lama, sehingga tidak bisa menahan beban di atasnya. 

Panjang duiker sendiri diketahui 5 meter dengan lebar 1,1 meter, dan punya kedalaman kurang lebih 1,6 meter.

'Kebetulan kami punya stok box culvert di UPT untuk kebutuhan darurat seperti ini, dan kita juga punya alat berat untuk penggalian dan pemasangan box culvert. Sehingga, masalah bisa segera teratasi dan jalan bisa segera dilintasi oleh masyarakat" demikian Oong, sapaan akrab Kepala Dinas PU Bina Marga ini. (d)