TIMES MALANG, MALANG – Booth makanan milik Pentol Kriwil 5758 yang berada di kawasan Jalan Raya Sulfat, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang hilang dicuri oleh komplotan maling. Padahal, booth tersebut sudah dicor beton oleh pemiliknya.
Dalam aksinya tersebut, pelaku berjumlah lebih dari dua orang sambil membawa sebuah mobil jenis pikap.
Pemilik booth sekaligus korban, Firman (35) mengatakan, baru mengetahui booth miliknya hilang pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
"Pagi itu, saya sedang keluar rumah untuk membeli elpiji dan ketika di jalan, saya melihat booth saya sudah gak ada. Padahal, booth saya itu terpasang cor beton dan bagian kaki-kakinya dibaut secara permanen," ujarnya Firman, Kamis (16/1/2025).
Selanjutnya, korban mengecek lokasi dan ternyata dudukan kaki-kakinya tercongkel serta bagian cor betonnya dibongkar dengan sangat rapi oleh pelaku.
Kemudian, Firman bertanya ke beberapa saksi yang merupakan warga di sekitar lokasi. Ternyata, boothnya itu hilang dicuri pada Selasa (14/1/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Menurut saksi, awalnya yang datang mobil pikap lalu parkir di dekat booth saya. Dari pikap itu, turun dua orang yaitu satu laki-laki dan satu perempuan berkerudung. Gak lama, datang dua orang laki-laki berboncengan naik sepeda motor. Kata saksi, yang perempuan memantau kondisi sekitar, sedangkan ketiga orang laki-lakinya itu mencongkel booth saya lalu dinaikkan ke pikap dan selanjutnya mereka meninggalkan lokasi," jelasnya.
Ia menduga bahwa komplotan maling ini adalah pelaku profesional dan sepertinya sudah sering beraksi.
"Ketika saya cek di lokasi dan dilihat dari bekas congkelannya, pelaku ini benar-benar rapi. Saking rapinya, saksi warga mengira kalau booth saya jual dan sudah laku, padahal sebenarnya itu aksi pencurian," ungkapnya.
Atas kejadian itu, korban belum mengkalkulasi jumlah pasti kerugian yang dialaminya. Namun diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.
"Karena di dalam booth saya yang hilang itu, ada kompor lengkap dengan regulator serta perlengkapan jualan yang lain. Saya juga sudah mengecek CCTV yang berada di bangunan sebelah untuk mengetahui ciri-ciri pelakunya, ternyata CCTV nya dalam keadaan rusak mati," ungkapnya.
Meski telah menjadi korban pencurian, hingga saat ini dirinya belum melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Sampai sekarang, belum saya laporkan ke polisi," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengimbau kepada korban untuk segera membuat laporan.
"Kami mengimbau kepada korban, untuk segera membuat laporan agar bisa segera kami tindaklanjuti. Tentunya, setiap laporan dari masyarakay menjadi atensi kami," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |