https://malang.times.co.id/
Kopi TIMES

Jerat Media Sosial di Kalangan Generasi Z

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:02
Jerat Media Sosial di Kalangan Generasi Z Dony Purnomo, Guru Geografi SMAN 1 Purwantoro

TIMES MALANG, WONOGIRI – Media sosial seolah menjadi sahabat karib generasi z, mereka cenderung lebih suka berselancar di dunia maya dibandingkan dengan bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. 

Hal itu senada dengan data yang dirilis oleh Indonesia Gen Z Report yang menyatakan bahwa Gen Z menghabiskan 1-6 jam per hari untuk menggunakan media sosial. 

Pemanfaatan media sosial di kalangan generasi z bak pisau bermata dua. Di satu sisi dapat dimanfaatkan untuk menunjang berbagi kebutuhan hidup, namun disisi lain memiliki dampak negatif yang sulit dilepaskan karena telah memiliki ketergantungan dengan media sosial.

Beberapa dampak negatif yang timbul adanya jeratan media sosial generasi z saat ini diantaranya:

Pertama, Ketergantungan dan krisis identitas. Jeratan media sosial dapat memberikan dampak kesehatan mental yang yang berupa ketergantungan dan semakin hilangnya identitas kepribadian. 

Sering kali generasi Z terjebak dalam komentar negatif dan tampilan media sosial yang menyuguhkan berbagai gaya hidup yang seolah sempurna yang cenderung untuk mencari kesempurnaan.

Kedua, Menurunnya interaksi sosial.  Dengan adanya media sosial yang menyuguhkan interaksi dengan orang lain diberbagai belahan dunia akan mengikis kemampuan generasi Z dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. 

Mereka cenderung lebih suka berinteraksi dengan orang yang ada di media sosial dibandingkan dengan orang yang ada di sekitarnya.

Ketiga, Gangguan pada kemampuan belajar. Media sosial memberikan tantangan besar pada dunia pendidikan. Dengan adanya berbagai tayangan di media sosial mendorong para generasi Z untuk menjelajah media sosial hingga lupa waktu. 

Bahkan, waktu belajar menjadi tersita karena terlalu asyik dalam  menikmati media sosial. Dampak panjangnya fokus belajar menjadi berkurang karena terganggu adanya notifikasi media sosial yang mendorong untuk dilihat.

Keempat, Semakin masifnya penyebaran hoaks. Saat ini penyebaran berita hoaks sulit untuk dibendung. Media sosial menampilkan beraneka ragam informasi yang sulit diketahui kebenarannya. Melalui media sosial generasi z menjadi obyek sekaligus subyek dalam penyebaran berita hoaks. 

Melepaskan jeratan media sosial dari kehidupan generasi z bukanlah hal yang mudah karena media sosial saat ini sengaja dirancang untuk mempertahankan perhatian dan fokus pengguna media sosial selama mungkin. Algoritma media sosial dirancang agar para penggunanya tidak bisa lepas dari jeratan media sosial. 

Hal ini diperparah dengan adanya kemampuan literasi generasi z yang belum memadai, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menyaring informasi dan konten yang ada di media sosial.

Dengan adanya dampak negatif yang mengintai generasi z maka diperlukan upaya yang nyata dalam menjembatani pemanfaatan media sosial generasi z agar mereka tidak terjerumus pada dampak negatif media sosial. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya:

Pertama, Pendidikan literasi digital.  Literasi digital yang baik merupakan keharusan bagi generasi z karena mereka  hidup dan tumbuh diera digital yang  berkembang pesat. 

Dengan memiliki kecakapan digital yang memadai mereka akan mampu memanfaatkan kecanggihan teknologi digital dengan baik dan bijak.

Kedua, Optimalisasi peran orangtua. Orangtua merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam perkembangan hidup anak. Orangtua perlu memberikan contoh serta pemahaman yang baik kepada anaknya mengenai pemanfaatan media sosial dengan bijak. 

Ketiga, Perkuat peran komunitas. Komunitas perlu diperkuat untuk mengalihkan ketergantungan media sosial. Berikan ruang-ruang dan fasilitas menyalurkan hobi agar anak dapat beraktivitas di luar media sosial.

Pemanfaatan media sosial dikalangan generasi z tak akan dapat dibendung, yang dapat dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada generasi z bahwa media sosial adalah alat untuk melayani dan mempermudah kehidupan kita bukan justru jadi alat yang dapat menghancurkan kehidupan kita. 

Kini tanggungjawab ini ditangan kita semua untuk memastikan bahwa media sosial dapat digunakan secara bijak. Kita sebagai pengguna teknologi dapat mengendalikan teknologi bukan justru sebaliknya dikendalikan oleh teknologi. 

***

*) Oleh : Dony Purnomo, Guru Geografi SMAN 1 Purwantoro.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.