TIMES MALANG, MALANG – Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban banyak belajar soal pengelolaan makhad di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. Hal itu tertuang pada saat studi banding sekaligus MoU yang dilakukan antar kedua kampus tersebut, Selasa (14/1/2025) di UIN Malang.
Rombongan IAINU Tuban dipimpin langsung oleh Rektor Dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. M. Syamsul Huda, M.Fil,. Dia didampingi oleh beberapa wakil rektor dan dekan. Kunjungan ini disambut hangat oleh Rektor UIN Malang Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, bersama Wakil Rektor III Dr. H. A. Fatah Yasin, M.Ag, dan Wakil Rektor IV Dr. Isroqunnajah, M.Ag.
Rektor IAINU Tuban, Prof. Syamsul menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan Ma’had Al-Jami’ah, program joint degree, serta tata kelola mahasiswa internasional di UIN Malang.
“Kami ingin belajar banyak, terutama dalam hal menarik minat mahasiswa asing dan manajemen pengelolaan pesantren mahasiswa,” ujar Prof. Syamsul.
Di tempat yang sama, Rektor UIN Malang, Prof. Zainuddin, menyatakan kesiapan UIN Malang untuk berbagi pengalaman dan memberikan informasi yang diperlukan.
“Insyaallah UIN Malang siap membantu, khususnya dalam pengelolaan pendidikan tinggi, ma’had, serta pengelolaan mahasiswa asing. Namun, perlu disiapkan secara matang, mulai dari sumber daya manusia, sarana-prasarana, hingga manajemen yang baik,” tuturnya
Dalam kesempatan itu, rombongan IAINU Tuban juga diajak mengunjungi Kantor Urusan Internasional (KUI) UIN Malang dan Ma’had Al-Jami’ah Al-Aly untuk melihat langsung proses pengelolaan mahasiswa internasional dan sistem pendidikan pesantren yang telah menjadi keunggulan UIN Malang.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal kerja sama yang lebih erat antara IAINU Tuban dan UIN Malang, terutama dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi berbasis pesantren dan internasionalisasi kampus. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |