TIMES MALANG, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma Malang) mengukuhkan tiga guru besar baru pada Rabu (5/2/2025). Ketiga akademisi yang meraih jabatan akademik tertinggi ini berasal dari bidang keilmuan yang berbeda yakni Prof. Dr. Ir. Eko Noerhayati, M.T sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Pengairan, Prof. Dr. Ir. Anis Sholihah, M.P sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pengelolaan Bahan Organik dan Rekayasa Kualitas, serta Prof. Dr. Ir. H. Usman Ali, M.P sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak.
Rektor Unisma, Prof. Junaidi, dalam sambutannya menegaskan bahwa jabatan profesor merupakan pencapaian akademik yang tidak mudah diraih. Para dosen yang mencapai gelar ini telah melalui proses panjang yang mencakup penelitian serta publikasi di jurnal ilmiah bereputasi.
"Jabatan Profesor adalah jabatan akademik yang tidak mudah untuk diraih. Kami yakin melalui perjuangan yang luar biasa dalam waktu yang cukup lama juga, ketiga Profesor kami ini melakukan proses-proses mulai dari pengusulan awal hingga terbitnya SK sebagai guru besar ini," ujar Prof. Junaidi.
Ia menambahkan bahwa syarat utama dalam meraih jabatan guru besar adalah publikasi karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi.
"Salah satu persyaratan untuk meraih guru besar itu adalah harus mempublikasikan karya ilmiahnya pada jurnal internasional yang bereputasi, dan ketiga Profesor kami ini sudah memenuhi semua persyaratan tersebut," jelasnya.
Prof. Junaidi juga menyoroti bahwa gelar profesor memiliki nilai yang sangat prestisius dalam dunia akademik. Karena bukan hal ini tidak bisa diraih dengan mudah.
"Bahkan, karena sebegitu prestisiusnya hingga jabatan ini bisa menjadi bagian yang melekat pada nama panggilan pemegangnya. Oleh karena itu, ketiga Profesor ini akan mulai harus terbiasa untuk dipanggil dengan gelar tersebut oleh kolega mereka," kata Prof. Junaidi.
Selain menjadi sebuah pencapaian, jabatan ini juga membawa tanggung jawab besar dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Jabatan akademik tertinggi ini membawa konsekuensi, yaitu bahwa sebagai seseorang yang menyandang gelar guru besar, maka harus menunjukkan pula kinerja yang menonjol dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kami yakin ketiga profesor yang kita kukuhkan hari ini akan mampu menunjukkan keunggulannya di bidang masing-masing," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Junaidi juga menekankan bahwa ketiga guru besar ini memiliki bidang keahlian yang berhubungan erat dengan program nasional, seperti penguatan ketahanan pangan dan penanganan stunting.
"Insya Allah kami akan mampu memenuhi harapan Ibu Kepala LLDIKTI Wilayah 7 yang tadi pagi disampaikan dalam arahannya agar Unisma berkontribusi lebih pada program-program nasional terkait dengan penguatan ketahanan pangan, penanganan stunting, dan lain-lain," ujar Prof. Junaidi.
Ia menjelaskan bahwa keahlian ketiga guru besar yang dikukuhkan sangat relevan dengan kebutuhan saat ini, baik dalam peningkatan produktivitas pertanian maupun dalam rekayasa kualitas bahan organik.
"Ilmu Teknik Pengairan berhubungan dengan peningkatan produktivitas pertanian, Ilmu Pengelolaan Bahan Organik dan Rekayasa Kualitas mendukung optimalisasi sumber daya pertanian, serta Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak berperan dalam sektor peternakan. Dengan penelitian kolaboratif, Unisma akan berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |