TIMES MALANG, MALANG – Perihal pengembangan usaha melalui strategi pemasaran di bidang peternakan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan arahan penting di antaranya Percepatan Penyediaan Daging dan Susu Nasional. Mentan Amran mengundang para pelaku usaha peternakan untuk berkolaborasi dalam rangka percepatan penyediaan daging dan susu nasional.

Amran menekankan pentingnya peran pelaku usaha dalam berbagai aspek, seperti regulasi/legalitas (perizinan), sumber benih dan bibit, kemudahan lahan, insentif pembiayaan, sarana prasarana logistik, dan pendampingan. Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah akan memfasilitasi dan memberikan layanan prima kepada para pelaku usaha peternakan.

Mentan Amran menyatakan perlunya dibuat sebuah kawasan terintegrasi untuk menciptakan sistem produksi peternakan yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Dengan adanya kawasan terintegrasi, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mendorong perkembangan industri peternakan secara holistik.

Mentan Amran juga menekankan perlunya kerjasama multipihak untuk mempercepat pencapaian swasembada protein hewani. Hal ini terlihat dari upaya beliau dalam mengundang langsung para pelaku usaha peternakan serta menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah seperti Gubernur Kepulauan Riau dan Kalimantan Tengah. Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha diharapkan dapat memperkuat strategi pemasaran dan pengembangan bisnis peternakan.

Amran menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan regenerasi petani di sektor pertanian, termasuk peternakan. Beliau mendorong agar anak muda dapat memberikan ide-ide baru yang segar dan kreatif untuk memajukan produk-produk pertanian, termasuk peternakan.

Secara keseluruhan, arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait pengembangan usaha melalui strategi pemasaran di bidang peternakan berfokus pada peningkatan kolaborasi multipihak, optimalisasi produksi dan produktivitas, serta pemberdayaan pelaku usaha dan regenerasi sumber daya manusia. Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan daya saing industri peternakan nasional.

Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) kembali menggelar kuliah tamu untuk memperkaya wawasan mahasiswa dalam bidang hukum bisnis, sertifikasi halal, dan strategi pemasaran. Acara ini berlangsung di Ruang Diorama Polbangtan Malang, Kamis (30/1/2025) dengan menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya.

Kuliah tamu kali ini menghadirkan Bambang Rijanto, SH, MH, MM dari Forum Kewirausahaan Mandiri Jawa Timur (FKM JATIM) yang membawakan materi tentang Hukum Etika Bisnis. Dalam paparannya, Bambang Rijanto menekankan pentingnya pemahaman hukum dalam menjalankan usaha agar pelaku bisnis dapat menjalankan aktivitasnya secara profesional dan sesuai regulasi yang berlaku.

Selain itu, hadir pula Moch. Ibnu Adji, S.Pd dari Satgas Halal Kementerian Agama Kabupaten Malang yang menyampaikan materi tentang Implementasi Sertifikasi Halal. Ia menjelaskan proses dan pentingnya sertifikasi halal bagi produk pangan serta manfaatnya dalam meningkatkan kepercayaan konsumen, baik di pasar domestik maupun internasional.

Sementara itu, Deni Andis Ifnu Solim, ST, Founder Funvita Indonesia, membawakan materi tentang Pengembangan Usaha melalui Strategi Pemasaran. Dalam sesi ini, Deni Andis berbagi wawasan mengenai berbagai strategi pemasaran modern yang dapat diterapkan oleh para wirausahawan muda untuk mengembangkan bisnisnya secara lebih efektif dan berdaya saing tinggi.

Kuliah tamu ini dihadiri oleh mahasiswa tingkat empat, khususnya dari Program Studi Agribisnis Peternakan Polbangtan Malang. Para peserta terlihat antusias mengikuti diskusi dan tanya jawab dengan para narasumber. Mereka mendapatkan banyak wawasan praktis yang dapat diterapkan dalam dunia usaha, khususnya di sektor pertanian dan peternakan.

Ketua Program Studi Agribisnis Peternakan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Program Studi Agribisnis Peternakan dalam memberikan wawasan yang lebih luas kepada mahasiswa agar mereka siap menghadapi dunia kerja dan wirausaha.

Dunia pertanian dan peternakan saat ini tidak hanya membutuhkan tenaga yang terampil di lapangan, tetapi juga individu yang memiliki pemahaman komprehensif mengenai aspek legalitas bisnis, sertifikasi produk, dan strategi pemasaran yang efektif. Oleh karena itu, kuliah tamu ini menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk memperkaya perspektif akademik dan praktis bagi mahasiswa kami.

"Kami sangat mengapresiasi kehadiran dan kesediaan para narasumber, Kami berharap ilmu yang disampaikan akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam membangun masa depan mereka di dunia usaha," ujarnya.

"Semoga kuliah tamu ini membawa manfaat yang besar bagi kita semua dan semakin memperkuat kesiapan mahasiswa Polbangtan Malang dalam menghadapi dunia usaha dan industri pertanian," imbuhnya. (*)