TIMES MALANG, MALANG – Peringatan Dies Natalis ke-1 Universitas Kepanjen (UK) digelar di Lapangan FEB UK Kabupaten Malang, Sabtu (2/8/2025) malam. Pelepasan mahasiswa magang ke Jepang menandai kiprah kampus yang awalnya STIKes Kepanjen ini. 

"Semoga Dies Natalis pertama ini jadi awal dari semangat, dedikasi, dan komitmen kuat untuk menjadi bagian dari kemajuan pendidikan dan pembangunan di Kabupaten Malang," ungkap Bupati Malang HM Sanusi saat menghadiri acara tersebut. 

Pada kesempatan Dies Natalis ke-1 Universitas Kepanjen ini, Bupati Malang juga simbolis memberangkatkan 6 mahasiswa ke Jepang dalam, rangka Program Magang Universitas Kepanjen. 

Pembina Yayasan Pendidikan Pemerintah Kabupaten Malang H. Rendra Kresna, juga turut hadir. Juga, anggota DPRD Kabupaten Malang, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, serta beberapa jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang. 

Bupati Sanusi juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Malang siap mendukung langkah dan program yang sejalan dengan visi pembangunan daerah. Terutama, pada bidang pendidikan, serta riset dan pemberdayaan masyarakat, yang bisa diperankan perguruan tinggi.

Acara peringatan Dies Natalis ke-1 Universitas Kepanjen ini juga dimeriahkan penampilan istimewa band nasional Guyon Waton, juga sederet musisi lokal, yang sangat menghibur semua undangan dan penonton. 

Rektor Universitas Kepanjen Malang, Dr Tri Nurhudi Sasono menyampaikan, masyarakat bisa kuliah di Universitas Kepanjen yang kini memiliki dua fakultas. Yakni, Fakultas Kesehatan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 

"Perkuliahan di Universitas Kepanjen sudah ada delapan program studi. Cukup dengan Rp1 juta sudah bisa kuliah di sini,” kata Tri Nurhudi.

Rinciannya, di Fakultas Kesehatan, program studinya meliputi S1 Keperawatan, D3 Keperawatan, Profesi Ners, Administrasi Rumah Sakit, dan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3). Sedangkan, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, ada prodi Sarjana Kewirausahaan, Bisnis Digital, dan Pariwisata.

Mahasiswa Universitas Kepanjen, lanjut Tri, akan terfasilitasi dengan dua keuntungan, karena Universitas Kepanjen punya program unggulan. Yakni, program KSM (Kuliah Magang) dan KSK (Kuliah Sambil Kerja).

“Program ini cukup menjadi solusi bagi lulusan SMA/SMK. Karena berdasarkan data, banyak dari mereka yang tidak melanjutkan kuliah, biasanya karena dua alasan utama: biaya dan keinginan bisa langsung bekerja. Maka dari itu, kami mencoba menyesuaikan sistem perkuliahan yang menjembatani keduanya,” terang Nurhudi.

Untuk penerimaan mahasiswa baru Universitas Kepanjen tahun 2025 ini berjumlah 402 orang. Tidak hanya berasal dari wilayah Kabupaten Malang, sekitar 90 mahasiswa juga kolektif dari daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). (*)