TIMES MALANG, MALANG – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, melakukan kunjungan ke Kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang), pada Senin malam (10/2/2025).
Kunjungan ini dilakukan setelah dia mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam acara Kongres Muslimat NU di Surabaya.
Dalam kunjungan tersebut, Prof. Nasaruddin Umar menjadi pembicara dalam acara Halaqoh Pusat Studi Pengembangan Pesantren dan Kawasan (PSP2K) serta Sarasehan bertajuk "Meneguhkan Kemandirian Pondok Pesantren Menyongsong Indonesia Emas 2045".
Acara ini membahas peran pesantren dalam membangun kemandirian ekonomi, pendidikan, serta penguatan nilai-nilai Islam dalam menghadapi tantangan masa depan.
Dalam pemaparannya, Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar menekankan pentingnya integrasi pendidikan dalam sistem pembelajaran di perguruan tinggi Islam.
Menurutnya, keberhasilan institusi pendidikan Islam tidak bisa hanya diukur dari aspek birokrasi atau administratif semata, tetapi juga dari sejauh mana umat Islam semakin dekat dengan ajaran agamanya.
"Keberhasilan kita bukan dinilai dari formalitas atau megahnya bangunan. Namun, yang lebih penting adalah sejauh mana umat semakin dekat dengan agamanya. Ketika umat terjauhkan dari agama, itu adalah kegagalan kita. Sebaliknya, semakin umat menyatu dengan agama, itu adalah keberhasilan kita," tegasnya.
Dia juga menggarisbawahi bahwa pondok pesantren harus memiliki kemandirian, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial.
Dengan adanya kemandirian ini, pesantren dapat menjadi pusat pendidikan dan dakwah yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membekali santrinya dengan keterampilan yang dapat menunjang kehidupan mereka di masa depan.
Dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, UIN Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan perannya dalam membangun generasi Muslim yang berdaya saing global. Dengan dukungan dari Kementerian Agama, kampus ini diharapkan dapat semakin berkembang dalam aspek akademik, penelitian, dan kontribusi terhadap masyarakat.
Kunjungan Menteri Agama ini semakin memperkuat hubungan antara UIN Malang dan pemerintah dalam upaya memajukan pendidikan Islam di Indonesia. Dengan berbagai inovasi dan pencapaian yang telah diraih, UIN Malang siap menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan pendidikan Islam yang lebih maju dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Rektor UIN Malang, Prof. Zainuddin juga memaparkan berbagai pencapaian akademik dan prestasi yang telah diraih oleh kampus yang dikenal sebagai Kampus Hijau tersebut.
Beberapa capaian utama UIN Malang seperti Peringkat pertama sebagai PTKIN terbaik di Indonesia, peringkat pertama kampus Islam terbaik di Jawa Timur, Peringkat 169 di Asia Tenggara berdasarkan QS World University Ranking (QS WUR) 2025, Peringkat 16 terbaik di dunia sebagai universitas Islam, Peringkat pertama sebagai PTKIN terbaik di Indonesia versi Unirank dan lainya.
Selain prestasi akademik dan pemeringkatan internasional, Prof. Zainuddin juga menyoroti pencapaian dalam bidang keagamaan, di mana saat ini UIN Malang memiliki lebih dari 3.000 mahasiswa penghafal Al-Qur'an, dengan hafalan mulai dari 5 hingga 30 juz.
Hal ini menunjukkan komitmen kampus dalam mencetak generasi intelektual Muslim yang memiliki kompetensi akademik sekaligus pemahaman agama yang kuat. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |