TIMES MALANG, MALANG – Di usia yang ke-61 tahun, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang atau UIN Maliki Malang merilis Buku Gagasan Guru Besar di Auditorium Gedung Dr. (HC) Ir. H. Soekarno Lt. V, Sabtu (29/10/2022). Launching buku ini dipimpin oleh Prof. Dr. H. Ahmad Muhtadi Ridwan, M.Ag selaku ketua senat dalam sidang terbuka senat.
Kegiatan ini merupakan perwakilan dari beberapa produk program seribu buku yang dicanangkan mulai tahun 2018 hingga 2025. UIN Maliki Malang melaunching buku berjumlah 5, yaitu Gagasan Guru Besar UIN Malang jilid 1, Gagasan Guru Besar UIN Malang jilid 2, Gagasan Guru Besar UIN Malang jilid 3, Menuju Era Santri 5.0, dan yang terakhir berjudul Santri Siaga Jiwa Raga.
Pemberian Buku Kepada Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M (Ayu/Timesindonesia)
Prof. Dr. H. Ahmad Muhtadi Ridwan, M.Ag menjelaskan bahwa tiga buku Gagasan Guru Besar UIN Malang tersebut ditulis langsung oleh 30 dari 50 guru besar UIN Maliki Malang yang terbit pada tahun 2020 hingga 2022.
“3 guru besar lainnya seperti Dr. H. Abdul Hamid, M.A, Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc., M.Ag, Prof. Dr. Siswanto, M.Si karya tulisnya insyaAllah akan diproses berikutnya,” jelas Prof. Ahmad
Dua buku yang lain seperti Menuju Era Santri 5.0 yang ditulis oleh dosen UIN Maliki Malang dan buku Santri Siaga Jiwa Raga yang ditulis oleh kompilasi 85 karya tulis mahasiswa, alumni, santri, pengasuh pondok, anggota lembaga, anggota lembaga profesi, dosen, dan karyawan UIN Malang serta dosen perguruan tinggi yang lain.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim kami launching 5 buku di atas untuk segera kita sebarkan, dipublikasikan kepada masyarakat dan secara simbolis akan kami distribusikan ke beberapa pihak yang mewakili pihak-pihak terkait pada upacara penting kali ini,” tutur Ketua Senat Prof. Ahmad.
Selain itu, UIN Maliki Malang juga akan me-launching buku bertema Militansi Santri Dalam Menyongsong Indonesia kedepan yang digawangi oleh Fakultas Syariah dan buku yang diinisiasi oleh ikatan alumni UIN Maliki Malang dengan tema Pandangan Alumni untuk UIN kedepan berisi kesan dan harapan yang masih dalam proses. (*)
Pewarta | : Ayu Setia Ningsih (MG-445) |
Editor | : Deasy Mayasari |