https://malang.times.co.id/
Opini

Teknologi Harusnya Membantu, Bukan Mengganti

Jumat, 24 Januari 2025 - 16:30
Teknologi Harusnya Membantu, Bukan Mengganti Laila Sari, Mahasiswi Doktoral Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Konselor Pendidikan Keluarga Yayasan ILA education.

TIMES MALANG, SUMATERA UTARA – Pernahkah Anda menggunakan gawai untuk menenangkan anak usia dini yang lagi rewel? Jika ya, Anda tidak sendirian. Di era digital ini, banyak orang tua terutama yang memiliki anak masih kecil lebih mengandalkan teknologi dalam membantu mengendalikan anaknya. Tapi, apakah ini benar-benar membantu atau justru menggantikan peran kita sebagai orang tua?

Perkembangan teknologi memang tidak dapat dibendung, banyak orang tua mengandalkan teknologi sebagai solusi instan ditengah kesibukan sehari-hari, baik untuk urusan pribadi, pekerjaan dan keluarga menjadikan gawai sebagai teman setia. 

Gawai menjadi barang yang selalui dibawa kemanapun, di meja makan, di mobil, bahkan saat istirahat dan tidur malam. Namun, pernahkah kita bertanya, apakah teknologi ini lebih banyak membantu atau malah menggantikan peran Anda sebagai orang tua?

Sebagai orang tua muda yang memiliki anak usia dini tentu masih merasa gamang dan kesulitan menjalankan peran baru sebagai orang tua yang adaptif terhadap teknologi dan ingin memberi pengasuhan yang baik bagi anak. 

Hal yang perlu dipahami bahwa anak usia dini berada pada fase emas perkembangan, kebutuhan terbesar anak adalah terpenuhinya kebutuhan emosional yang diperoleh dari kedekatan anak pada orang tua. 

Bukan hanya kedekatan secara fisik tapi juga secara emosional yang akan membentuk karakter, kecerdasan, dan keterampilan sosial mereka. Anak membutuhkan bimbingan dan contoh yang ia lihat dari orang tua bagaimana sebaiknya menjalani kehidupan dengan lebih baik, merasa diterima dan disayang.

Di tengah gempuran teknologi, seringkali momen berharga kedekatan ini malah tergantikan dengan kehadiran perangkat teknologi. Anak disuguhkan untuk menatap layar sehingga ia akan diam dan disibukkan dengan perangkatnya, bahkan melupakan aktivitas fisik, bahasa dan sosial secara nyata dengan orang tua, anggota keluarga atau bahkan dengan teman sebaya. 

Akibatnya, ketika layar hilang dari hadapan anak, mereka melakukan aktivitas yang terkesan mengganggu, tidak bisa diam atau malah bengong, sampai menunjukkan perilaku tantrum dan sulit dikendalikan. 

Teknologi Sebagai Alat, Bukan Pengganti

Teknologi yang lekat dengan orang tua saat ini, seharusnya menjadi alat bantu dalam pengasuhan anak, bukan menggantikan peran penting dalam mendampingi anak bertumbuh dan berkembang. Aplikasi edukasi atau video interaktif yang mudah diperoleh saat ini dapat menjadi sarana aktivitas bareng anak dan mendukung belajar mereka dengan tidak meninggalkan anak sendiri tanpa ditemani. 

Mendampingi anaknya menggunakan teknologi artinya tetap menjaga bonding, menjadi kontrol mana yang baik buat anak, menjalin komunikasi, dan menemani anak bereksplorasi. Teknologi dapat menjadi media atau alat bantu, membuka ruang diskusi, bercanda, momen bermain yang menjadi dasar penguatan mental dan emosional anak. 

Bagi orang tua yang memiliki anak usia dini, dapat menggunakan teknologi itu sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan kognitif seperti bermain teka-teki dan matematika sederhana, meningkatkan kemampuan literasi dengan membaca buku digital yang sesuai usia anak, dan kemampuan sosial emosional lainnya. 

Lebih penting lagi mengajak anak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar dengan berinteraksi langsung dengan alam dan orang-orang di sekitar anak. Memberikan sentuhan, tatapan mata, dan respon verbal sebagai dasar dan elemen penting yang tidak akan diperoleh anak dari layar gawai atau teknologi yang tersedia. 

Kehadiran penuh orang tua, baik secara fisik maupun emosional adalah kunci utama dalam pengasuhan anak usia dini. Penting bagi orang tua untuk mengatur screen time dan memastikan teknologi tidak mendominasi kehidupan anak. 

Misalnya dengan menetapkan batasan waktu, membuat aturan zona bebas layar dan memastikan anak tidak terpapar hal yang merugikan serta merusak tumbuh kembangnya karena teknologi dan kelalaian orang tua. 

Ayo dampingi anak saat menggunakan gawai, bukan memberikan dengan alasan agar dapat beraktivitas pribadi atau pekerjaan bahkan agar anak tenang saat Anda disibukkan dengan urusan pribadi. 

Jadilah model atau contoh yang baik bagi anak, karena anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua atau orang dewasa di sekitarnya. 

Jika Anda ingin anak menggunakan teknologi dengan bijak, mulailah dari diri sendiri dengan mengurangi aktivitas memainkan ponsel saat bersama anak. Ketika orang tua memberi waktu berkualitas, secara sadar menanamkan fondasi yang kuat untuk perkembangan sosial, emosional, dan intelektual anak.

Teknologi adalah bagian dari kehidupan modern yang pasti tidak dapat dihindari, dapat mempermudah kerja, komunikasi dan kehidupan kita sehari-hari. Tetapi, cara kita menggunakannya menentukan apakah ini menjadi alat yang bermanfaat atau malah menjadi penghalang. 

Pastikan bahwa teknologi berfungsi sebagai alat bantu, bukan menggantikan peran dan tanggung jawab kita dalam pengasuhan. 

***

*) Oleh : Laila Sari, Mahasiswi Doktoral Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan Konselor Pendidikan Keluarga Yayasan ILA education.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.