https://malang.times.co.id/
Berita

Putri Aidillah Nurfitriyah Kriswanto: Dari Meja Bisnis, Gandeng UMKM Malang Menuju Masa Depan

Rabu, 13 Agustus 2025 - 21:45
Putri Aidillah Nurfitriyah Kriswanto: Dari Meja Bisnis, Gandeng UMKM Malang Menuju Masa Depan Putri Aidillah Nurfitriyah Kriswanto, anggota DPRD Komisi D Kota Malang.

TIMES MALANG, MALANG – Di balik wajah Kota Malang yang terus tumbuh, ada cerita tentang seorang perempuan muda yang memilih jalannya sendiri. Putri Aidillah Nurfitriyah Kriswanto, bukan hanya seorang pengusaha sukses, tapi juga wakil rakyat yang membawa harapan ribuan pelaku usaha kecil di kotanya.

Putri lahir dari pasangan H. Makky Kriswanto, S.H. dan Hj. Maisyaroh, S.Pd., keluarga yang menanamkan nilai kerja keras sejak dini.

Ia meniti karier sebagai CEO PT Tomah Jaya Elektrikal, membangun jaringan bisnis, dan memimpin tim dengan keteguhan. Tapi di balik catatan sukses itu, ia menyimpan kegelisahan.

Setiap kali turun ke lapangan, Putri melihat wajah-wajah penuh semangat dari pelaku UMKM Malang penjual kue yang bangun sebelum subuh, perajin tas yang menjahit hingga larut malam, pedagang kaki lima yang tak pernah lelah memanggil pembeli.

Namun, di balik keteguhan mereka, ada cerita lain: sulitnya modal, kurangnya pendampingan, dan hambatan yang kerap tak terlihat, seperti bias gender yang membatasi ruang mereka untuk berkembang.

“Saya ingin menjadi penyambung lidah mereka, dan memastikan suara itu sampai ke meja kebijakan,” ujarnya pada TIMES Indonesia, Rabu (13/8/2025).

Kemenangan yang Lahir dari Kepercayaan

Lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Putri terjun ke politik dan bertarung di Dapil Lowokwaru. Hasilnya, ia meraih suara terbanyak di Pileg 2024 mengalahkan nama-nama besar, baik dari partai sendiri maupun dari luar.

Bagi Putri, kemenangan itu bukan sekadar angka. Itu adalah tanda bahwa warga percaya pada visinya.

Mengawal UMKM dari Ruang Rapat hingga Pasar

Menempati kursi di Komisi D DPRD Kota Malang, Putri memegang bidang olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif, tiga pilar yang ia yakini bisa menjadi lahan subur bagi UMKM untuk tumbuh.

Ia paham betul, sektor ini adalah tulang punggung ekonomi Malang. Data pun membuktikan: Pertumbuhan UMKM di Kota Malang bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan cerita tentang kerja keras dan mimpi yang perlahan menemukan jalannya.

Pada 2022, jumlah UMKM yang tercatat baru sekitar 7.920 unit sebuah angka yang mencerminkan potensi, tetapi masih jauh dari maksimal. Setahun kemudian, di akhir 2023, lonjakan signifikan terjadi: tercatat 29.058 pelaku usaha kecil yang berani menatap pasar lebih luas.

Memasuki pertengahan Agustus 2024, jumlah itu sempat berada di angka 21.270 menandakan adanya dinamika, sekaligus tantangan yang dihadapi para pelaku usaha. Namun, menjelang akhir 2024, semangat wirausaha di Malang kembali berkobar.

Data mencatat 48.000 UMKM aktif, dengan target besar: naik kelas di tahun 2025, menjadi pelaku usaha yang tak hanya kuat di pasar lokal, tapi juga percaya diri menembus persaingan nasional hingga global.

Pemerintah kota kini mendorong pendampingan yang lebih konkret: pelatihan pemasaran digital, pembinaan manajemen usaha, hingga pendampingan legalitas seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). Semua ini demi membuat UMKM Malang tidak sekadar bertahan, tetapi mampu menembus pasar nasional, bahkan internasional.

Dari Stadion ke Lapak UMKM

Pada Mei 2025, Putri bersama rekan di Komisi D meninjau Stadion Gajayana yang sedang direnovasi untuk Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur IX. Ia mengkritisi keterlambatan pekerjaan dan mendorong adanya jadwal kerja yang jelas.

Namun, di matanya, stadion itu bukan hanya soal olahraga. Ia membayangkan deretan tenda UMKM yang ramai oleh pengunjung, aroma kopi khas Malang yang menyeruak, dan kerajinan tangan yang dibawa pulang wisatawan sebagai oleh-oleh.

 “Event besar seperti ini bisa jadi panggung bagi UMKM kita. Mereka butuh kesempatan, bukan sekadar janji,” ucapnya.

Politik yang Menyentuh Kehidupan Nyata

Bagi Putri, politik bukan sekadar panggung pidato. Ini adalah kerja panjang untuk memastikan kebijakan benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat mulai dari modal usaha, akses pasar, hingga perlindungan hukum bagi pelaku UMKM.

Ia ingin menjadi jembatan yang menghubungkan mimpi para pelaku usaha kecil dengan kenyataan yang lebih baik.

Dengan langkah yang mantap, hati yang dekat pada rakyat, dan tekad untuk melihat UMKM Malang berdiri sejajar di pasar global, Putri Aidillah Nurfitriyah Kriswanto menunjukkan bahwa politik bisa humanis, membumi, dan memberi harapan. (*)

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.