TIMES MALANG, MALANG – Acara spektakuler yang selalu ditunggu-tunggu oleh anak yatim setiap tahun, yakni Pekan Islami PT Anugerah Citra Abadi (PT ACA) untuk tahun ini disudahi di Lawang, Jumat (5/4/2024) sore.
Komisaris PT ACA, Iwan Kurniawan dipenghujung Pekan Islami XVII-2024 juga konsisten memberdayakan anak-anak yatim berani tampil di depan.
Anak yatim yang dipilih dan bisa menjawab pertanyaan diberi kesempatan untuk membagikan hadiah yang biasanya dilakukan oleh Iwan Kurniawan. "Sekarang kamu yang jadi pengusaha ya," kata Iwan Kurniawan.
Begitu cara Iwan Kurniawan memberdayakan anak yatim agar mereka berani tampil ke depan. Keberanian anak yatim untuk tampil ke depan, tahun ini menjadi target pembelajaran oleh Iwan Kurniawan.
Hari ini, PT ACA menyantuni 322 anak yatim di Karangploso, 880 anak yatim di Singosari dan 490 anak yatim di Lawang.
Sejak penyerahan santunan di Karangploso hingga Lawang, Iwan Kurniawan selalu memberikan kesempatan yang besar kepada anak yatim yang bisa menjawab setiap pertanyaan dengan membagi hadiah. Sehingga suasananya selalu meriah.
Mengapa anak yatim harus berani ke depan, menurut Iwan Kurniawan mengajarkan keberanian kepada anak-anak yatim itu untuk melatih mental sekaligus kedisiplinan mereka agar nantinya mampu menghadapi perjuangan mereka ke depan.
Acara Pekan Islami PT ACA Berlangsung Meriah
Acara Pekan Islami PT ACA setiap tahun yang digelar sejak 17 tahun lalu itu memang selalu diselenggarakan secara besar-besaran dan meriah.
Bukan hanya di kantor PT ACA di Jl Jagung Suprapto 37 Malang yang dihias dengan begitu megah replika masjid lengkap dengan panggung terbuka, tetapi selama sepekan, panggungnya diisi dengan berbagai atraksi, kesenian dan sebagainya yang kesemuanya untuk menghibur dan membahagiakan masyarakat.
Selain itu juga diwarnai dengan mengundang ribuan anak yatim, hiburan dengan mengundang artis ibukota, membagikan hadiah umroh dan sebagainya.
Selama Pekan Islami itu pula Komisaris PT ACA, Iwan Kurniawan juga berkeliling mendatangi panti asuhan, menyantuni anak yatim, baik di kota maupun wilayah Kabupaten Malang.
Pembuatan replika masjid menjadi ciri khas Pekan Islami PT ACA. Replika masjidnya juga mengadopsi masjid-masjid dari Asia hingga Eropa.
Replika masjid inilah kemudian selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Karena keindahannya, membuat orang tertarik untuk dijadikan sebagai background foto, selfie dan sebagainya. Sampai sekarangpun masyarakat Malang banyak yang menunggu replika itu dibuat kembali.
Menariknya, mereka yang datang bukan hanya dari Malang dan sekitarnya, namun banyak dari luar kota, seperti Surabaya, Jogyakarta, bahkan tak jarang turis mancanegara negara yang kebetulan lewat di depan kantor ACA, selalu menyempatkan waktu ber-selfie ria.
Di penghujung Ramadan, PT ACA juga selalu menggelar salat Ied. Selama bertahun tahun salat Ied di PT ACA selalu dihadiri puluhan ribu jamaah. Begitu banyaknya jamaah, sampai-sampi PT ACA juga menyiapkan sajadah, gratis bagi jamaah dengan jumlah yang tak terbatas.
Namun sejak pandemi Covid-19, PT ACA tidak membuat replika masjid lagi. Juga tidak ada Salat Ied lagi. Karena waktu itu ada peraturan pemerintah tidak boleh mendatangkan kerumunan massa.
Tahun 2024 ini adalah Pekan Islami PT ACA yang ke 4 sejak pandemi Covid-19. Namun demikian kegiatannya tidak mengurangi kualitas pelaksanaanya, bahkan Iwan Kurniawan meningkatkan kuantitasnya.
Jumlah anak yatim yang disantuni semakin bertambah banyak karena fokus Pekan Islami PT ACA adalah menyantuni anak yatim. Bahkan tahun ini selain 15.000 an anak yatim juga mulai ditambah dengan masyarakat yang kurang mampu.
Komisaris PT ACA, Iwan Kurniawan mengungkapkan kegembiraannya karena anak-anak yatim yang disantuninya dalam keadaan sehat dan mereka bersemangat.
"Dalam sebelas hari ini, saya mendapat banyak masukan, karena saya mencoba mengevaluasi dari banyak pihak, termasuk para pendamping dan pengantar," katanya.
Iwan Kurniawan juga menegaskan akan segera melakukan sharing dengan para pendamping dan pengantar. "Dalam waktu dekat kami akan mengadakan pertemuan untuk menemukan format bagaimana baiknya pelaksanaan santunan anak yatim di tahun depan," ujar Iwan Kurniawan.
Tahun depan, Iwan Kurniawan menginginkan yang disantuni tidak hanya anak yatim, tetapi juga orang yang betul-betul tidak mampu.
Menurut Iwan Kurniawan, untuk santunan anak yatim di tahun depan akan dipilahkan. Pemilahan dilakukan menyusul masih adanya persoalan di lapangan yang dialami tim Fatayat.
Misalnya, ada anak yatim yang berasal dari keluarga mampu enggan diajak bahkan justru mereka merasa gengsi.
"Nah tahun depan kami sarankan kepada Fatayat untuk tidak mengajaknya, daripada ada persoalan di lapangan. Namun yang bukan yatim tetapi dari kalangan keluarga yang benar benar tidak mampu justru saya sarankan untuk diajak," ujar Iwan.
Hari ini, Pekan Islami XVII-2024 PT ACA yang spektakuler itu disudahi di Lawang, dan Iwan Kurniawan berjanji tahun depan akan kembali memberi tas dengan kualitas bagus plus alat tulis, makanan ringan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Acara Spektakuler Pekan Islami XVII-2024 PT ACA Ditutup
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Deasy Mayasari |