TIMES MALANG, MALANG – Visi Kabupaten Malang untuk mewujudkan pembangunan kewilayahan dan infrastruktur berkualitas dan ramah lingkungan diwujudkan Pemkab Malang secara merata dan kesinambungan. 

Pembangunan kewilayahan yang menunjang lingkungan permukiman untuk memenuhi hajat hidup masyarakat Kabupaten Malang, seperti pembangunan sarana Penyediaan Air Minum Masyarakat (SPAM).

"Pada tahun 2025, kami sudah merencanakan membangun Sarana Air Minum Masyarakat di 15 titik lokasi desa di 11 kecamatan," terang Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Budiar Anwar, Selasa (25/8/2025). 

Target capaian output pembangunan Sarana Air Minum itu, kata Budiar, bisa melayani penerima manfaat sebanyak 510 SR (Sambungan Rumah)  atau untuk 2.040 jiwa. Dengan asumsi, 1 SR untuk dinikmati 4-5 jiwa dalam satu keluarga atau rumah. 

Kegiatan pemenuhan sarana Sarana Air Minum Masyarakat ini, menurutnya untuk membantu memenuhi kebutuhan air minum yang layak dan aman bagi masyarakat. Terutama, masyarakat yang berada di wilayah krisis air bersih, karena belum terjangkau pelayanan air minum secara maksimal. 

"Fokus kegiatan pembangunan kewilayahan oleh Pemkab Malang melalui Dinas PKPCK diantaranya adalah pada sanitasi lingkungan dan sarana air minum. Ini juga menjadi salah satu upaya dalam penanganan stunting dan penyehatan lingkungan pemukiman yang layak," terang Budiar. 

Program penyehatan lingkungan permukiman tersebut, lanjutnya, dilakukan Pemkab Malang secara merata, berkeadilan dan berkelanjutan. Dimana, programnya juga sudah direalisasi sejak tahun 2022, sampai sekarang ini. 

"Selama kurun 2022-2024, totalnya telah dibangun Sarana Air Minum Masyarakat di 86 lokasi pada 68 desa, merata di 33 Kecamatan. Tercatat, jumlah penerima manfaatnya sudah mencapqi 4.140 SR (Sambungan Rumah), dan bisa dinikmati kurang lebih 16.560 jiwa," demikian Budiar. (*)