TIMES MALANG, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi menyatakan, anggaran efisiensi oleh Pemerintah Kabupaten Malang, bakal lebih difokuskan pada penanganan infrastruktur bidang pendidikan.
"Anggaran efisien yang sudah kita lakukan tahun ini untuk penanganan infrastruktur yang mengalami kerusakan. Untuk sekolah rusak penanganannya melalui Dinas PKP Cipta Karya, agar tidak mengganggu kualitas pembelajaran," terang Bupati Sanusi, usai paripurna di gedung DPRD Kabupaten Malang, Senin (3/3/2025).
Bupati Malang juga memastikan, anggaran hasil efisiensi yang sudah dilakukan tidak dialokasika untuk membiayai kebutuhan program makanan bergizi gratis (MBG).
"(Efisiensi anggaran) Tidak untuk MBG. Karena MBG sepenuhnya sudah dianggarkan dari pusat," tandas Abah Sanusi, didampingi Wabup Malang, Hj. Lathifah Shohib.
Selain untuk menangani infrastruktur pendidikan yang rusak, menurutnya hasil efisiensi anggaran di Kabupaten Malang juga akan dimanfaatkan untuk pemeriksaan dan pengobatan gratis.
Abah Sanusi menegaskan, semua warga masyarakat Kabupaten Malang bisa mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di tiap Puskesmas dan tiga RSUD di Kabupaten Malang.
"Semua keluarga bisa periksa kesehatan gratis, sedangkan yang melahirkan juga kita gratiskan. Bagi yang menjadi peserta BPJS atau masyarakat miskin (non-BPJS) semua gratis murni," tandasnya.
Untuk masyarakat miskin, pemeriksaan dan pengobatan cukup menggunakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kepala desa dan diketahui Camat. Untuk ibu hamil, persalinannya juga bakal dilayani gratis.
Bupati Sanusi menyampaikan, dana pemeriksaan gratis semua ditanggung APBD, bagi yang tidak punya BPJS aktif.
"Nanti mereka yang berobat dengan SKTM, berikutnya kita daftarkan melalui PBID ke BPJS Kesehatan. Pemeriksaan kesehatan gratis ini mulai pekan depan, selamanya Saya jadi bupati akan digratiskan Syaratnya, bagi yang tidak mampu, bagi KTP warga kabupaten Malang. Syaratnya KTP," demikian Abah Sanusi. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |