https://malang.times.co.id/
Opini

Seni Menyejukkan Hati dan Pikiran

Senin, 03 Maret 2025 - 14:32
Seni Menyejukkan Hati dan Pikiran Mohammad Hairul, Kepala SMPN 1 Curahdami, Bondowoso. Dewan Pakar Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bondowoso.

TIMES MALANG, BONDOWOSO – Menjaga ketenangan hati dan kejernihan pikiran merupakan seni yang perlu dilatih dalam kehidupan. Berbagai tantangan dan tekanan sering kali menguji kesabaran serta ketahanan mental kita.

Namun, dengan membiasakan diri untuk tetap tenang dan berpikir positif, kita dapat menghadapi hidup dengan lebih bijaksana dan damai. Ketika hati dan pikiran kita berada dalam keadaan yang sejuk, kehidupan pun terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Dalam kehidupan, kita sering dihadapkan pada situasi yang memicu emosi, seperti konflik, tekanan pekerjaan, atau masalah pribadi. Salah satu cara efektif untuk menenangkan hati adalah dengan mengendalikan reaksi terhadap situasi tersebut.

Menarik napas dalam, memberi jeda sebelum merespons, serta menghindari perkataan dan tindakan yang impulsif adalah langkah awal dalam mengelola emosi.

Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya menahan amarah dan bersikap sabar dalam menghadapi berbagai keadaan. "Bukanlah orang kuat itu yang pandai bergulat, tetapi orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan memahami bahwa ketenangan berasal dari dalam diri, kita dapat melatih diri untuk tetap sabar dan tidak mudah tersulut emosi. Sebuah latihan sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan melatih diri untuk melihat suatu permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas, bukan hanya dari perspektif pribadi.

Hati yang sejuk adalah hati yang dipenuhi dengan keikhlasan, rasa syukur, dan empati terhadap sesama. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan lebih banyak berbuat baik, seperti membantu orang lain, mendengarkan dengan tulus, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih penyayang.

Sikap seperti ini tidak hanya memberikan ketenangan bagi diri sendiri, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Ketika kita memberikan kebaikan, tanpa disadari energi positif tersebut juga kembali kepada diri kita sendiri.

Selain itu, dzikir dan doa menjadi cara efektif untuk menenangkan hati. Allah berfirman dalam Al-Quran: "Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28).

Dengan memperbanyak refleksi diri dan mengisi hari-hari dengan kebaikan, kita dapat membangun ketenangan batin yang lebih kuat. Selain dzikir, berbagi cerita dengan orang-orang terdekat yang bisa dipercaya juga bisa menjadi cara untuk meringankan beban pikiran dan hati.

Selain menata hati, menjernihkan pikiran juga penting agar kita bisa berpikir lebih jernih dan produktif. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi konsumsi informasi yang tidak bermanfaat, seperti gosip atau berita yang memicu kecemasan.

Sebaliknya, kita bisa memanfaatkan waktu untuk membaca buku yang bermanfaat, mendengarkan kajian, atau belajar hal-hal baru yang membangun wawasan.

Menjaga pola tidur dan pola makan juga berpengaruh pada kejernihan pikiran. Hindari makan berlebihan dan usahakan untuk mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuh tetap bugar dan pikiran tetap segar. Selain itu, olahraga ringan seperti berjalan kaki atau meditasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kejernihan berpikir.

Dalam dunia yang serba cepat ini, kita sering terjebak dalam rutinitas yang membuat pikiran mudah lelah dan stres. Oleh karena itu, penting untuk mengambil jeda sejenak, mengevaluasi prioritas hidup, dan mengurangi beban pikiran yang tidak perlu. Kesadaran bahwa tidak semua hal harus segera diselesaikan akan membantu kita untuk lebih menikmati hidup dengan lebih santai dan tenang.

Menjaga ketenangan hati dan pikiran bukanlah sesuatu yang instan, melainkan proses yang memerlukan latihan dan kesadaran diri. Salah satu cara yang efektif adalah dengan membangun kebiasaan refleksi diri, misalnya dengan menulis jurnal syukur atau menetapkan tujuan kebaikan setiap bulan.

Selain itu, penting untuk tetap menjaga keseimbangan hidup dengan membagi waktu antara pekerjaan, keluarga, dan waktu untuk diri sendiri. Menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih damai dan mendukung ketenangan batin. Lingkungan yang harmonis sangat berpengaruh terhadap kondisi mental dan emosional seseorang.

Seni menyejukkan hati dan pikiran adalah keterampilan yang perlu diasah agar kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh makna. Dengan mengelola emosi, menjaga hati agar tetap sejuk, serta berpikir positif, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih bijak.

Ketika hati tenang dan pikiran jernih, kita tidak hanya merasakan kedamaian dalam diri sendiri, tetapi juga dapat menebarkan ketenangan bagi orang-orang di sekitar kita.

Hidup akan selalu menghadirkan tantangan, tetapi bagaimana kita merespons setiap tantangan tersebut adalah pilihan kita. Dengan menerapkan seni menyejukkan hati dan pikiran, kita dapat menjalani hidup dengan lebih damai, bahagia, dan penuh keberkahan.

Oleh karena itu, mari kita mulai dari hal-hal kecil seperti tersenyum, berbuat baik, dan tetap berpikir positif agar kesejukan hati dan pikiran senantiasa menyertai kita.

Meminta syukurku ditajamkan untuk hal sesederhana apa pun. Hatiku dihaluskan agar empatiku terus berpendar. Pikiranku tetap dijernihkan dan diluaskan untuk menghadapi banyak hal yang di luar dugaan. Jika terkadang hidup memang harus dihadapkan pada cobaan, maka bismillah, mari cobaan itu kita cobain.

***

*) Oleh : Mohammad Hairul, Kepala SMPN 1 Curahdami, Bondowoso. Dewan Pakar Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bondowoso.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.