TIMES MALANG, MALANG – Selama masa kepemimpinan Prof. Andy Fefta Wijaya sebagai Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) sejak tahun 2021, berbagai terobosan strategis berhasil diwujudkan. Komitmenya dalam memberikan kemudahan studi lanjut bagi dosen, mempercepat proses kenaikan pangkat, serta meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan membuahkan hasil yang nyata.

Hal ini menjadi bukti keseriusan Prof. Andy dalam mengangkat kualitas sumber daya manusia di lingkungan FIA UB dan memperkuat jejaring nasional serta internasional fakultas.

Salah satu capaian signifikan adalah peningkatan jumlah dosen yang melanjutkan studi doktoral (S3). Jika pada tahun 2017 hanya 1 dosen yang tercatat menempuh pendidikan S3, maka angka tersebut melonjak menjadi 8 orang pada tahun 2023.

Dalam rentang waktu 2021 hingga 2024, secara konsisten jumlah dosen yang studi S3 berada di angka lima hingga delapan orang per tahun, menunjukkan bahwa komitmen untuk mendukung pengembangan kapasitas akademik dosen benar-benar dijalankan secara serius.

Tak hanya itu, program percepatan kenaikan jabatan fungsional dosen juga menunjukkan hasil luar biasa. Pada tahun 2021, terdapat 1 dosen yang naik menjadi asisten ahli, 6 orang menjadi lektor, 5 orang menjadi lektor kepala, dan 1 orang menjadi guru besar. Pada tahun berikutnya, angka tersebut meningkat dengan 4 orang naik ke asisten ahli, 6 orang ke lektor, 5 orang ke lektor kepala, dan 2 orang meraih jabatan guru besar.

Tahun 2023 menjadi momen penting ketika terjadi lonjakan signifikan, dengan 2 dosen naik ke asisten ahli, 2 puluh orang ke lektor, 3 orang ke lektor kepala, dan 4 orang menjadi guru besar. Tren positif ini berlanjut pada tahun 2024, dengan 8 orang naik menjadi asisten ahli, 2 belas ke lektor, 4 ke lektor kepala, dan 5 orang meraih gelar profesor.

Bila dibandingkan dengan capaian periode sebelumnya, yakni 2017 hingga 2020, lonjakan ini sangat mencolok. Dalam empat tahun sebelum kepemimpinan Prof. Andy, tercatat hanya 4 dosen yang naik menjadi asisten ahli, 19 menjadi lektor, 3 menjadi lektor kepala, dan 2 meraih jabatan guru besar.

Namun selama kepemimpinannya dari 2021 hingga 2024, total ada 15 dosen yang naik ke asisten ahli, 44 ke lektor, 17 ke lektor kepala, dan 12 menjadi guru besar. Artinya, jumlah asisten ahli meningkat hampir 4 kali lipat, lektor meningkat lebih dari 2 kali lipat, lektor kepala melonjak hingga 20 kali lipat, dan jumlah guru besar meningkat 6 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.

Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa di bawah kepemimpinan Prof. Andy Fefta Wijaya, FIA UB berhasil menciptakan ekosistem akademik yang mendukung kemajuan karier dosen secara sistematis. Melalui kebijakan yang progresif, birokrasi yang disederhanakan, dan dukungan yang berkelanjutan, dia tidak hanya meningkatkan produktivitas akademik dosen, tetapi juga memperkuat posisi FIA UB sebagai institusi pendidikan yang kompetitif di tingkat nasional dan global.

"Kita memang berusaha memberikan kemudahan-kemudahan bagi dosen dan tenaga pendidik. Yakni mudah sekolah S3, mudah kenaikan pangkat, kesejahteraan meningkat , kinerja meningkat, dan berjejaring nasional dan internasional," ucap Prof Andy. (*)