TIMES MALANG, JAKARTA – Di era yang serba cepat ini, Generasi Z dihadapkan pada tantangan unik dalam mengelola keuangan pribadinya. Dr. Nina Kurnia Dewi, seorang pakar finansial sekaligus Direktur Keuangan LKBN Antara, berbagi empat siasat utama agar kaum muda dapat merajai arus keuangan mereka dengan bijaksana.

Pertama, Dr. Nina menggarisbawahi pentingnya memisahkan kebutuhan fundamental dari sekadar keinginan yang bersifat tambahan.

Ia menyarankan harus mengembangkan mindset untuk menabung ketimbang terjebak dalam lingkaran utang.

“Gen Z harus mempertajam kebiasaan menabung sebagai pondasi keuangan yang solid,” ujar Dr. Nina dalam sebuah acara webinar seperti dilansir Antara.

Anak muda,  lanjut dia, dikenal akan kegigihan dan pandangan global mereka, seringkali terhanyut dalam tren gaya hidup YOLO (you only live once) dan FOMO (fear of missing out) yang dapat meruntuhkan manajemen keuangan mereka.

Itulah sebabnya Dr. Nina meminta mereka untuk menetapkan cita-cita keuangan yang realistis, termasuk investasi pada kesehatan fisik dan perkembangan pribadi.

Kiat kedua, Dr. Nina mengajak Gen Z untuk cermat dalam membuat anggaran. Mendokumentasikan setiap transaksi finansial memungkinkan mereka untuk meninjau dan mengoptimalkan kebiasaan konsumsi mereka sekaligus memetakan cara penghematan yang efektif.

"Sisihkan sebagian dari penghasilan kalian untuk dana darurat yang bisa menopang hidup selama setidaknya enam bulan," saran dia.

Langkah ketiga adalah menghindari jeratan utang untuk hal-hal yang tidak esensial. Dr. Nina mengingatkan bahwa kebutuhan harus selalu didahulukan daripada keinginan.

“Jangan tunduk pada FOMO atau YOLO untuk hal-hal yang tidak benar-benar kalian perlukan," tandasnya.

Akhirnya, Dr. Nina menggalakkan Generasi Z untuk menimba ilmu tentang keuangan dari sumber-sumber terpercaya serta mencari pembimbing yang berwawasan luas dalam merencanakan keuangan jangka panjang.

“Menemukan mentor merupakan langkah penting untuk mendapatkan perspektif yang lebih matang dan berpengalaman,” tambahnya.

Dalam menutup pembicaraannya, ia menantang para pendengarnya untuk melakukan refleksi diri.

"Contemplate kehidupan kalian tanpa pemborosan, seperti es kopi trendi setiap hari. Apakah itu akan menguras keuangan? Jika tidak, lebih baik dialihkan ke tabungan atau investasi, agar kalian dapat menjaga kualitas hidup yang lebih baik," jelasnya.

Itulah pesan dari Dr. Nina, agar Gen Z memegang kendali atas keuangan mereka dengan cara yang cerdas dan bertanggung jawab. (*)