TIMES MALANG, JAKARTA – Aktor spesialis laga Iko Uwais meresmikan rumah produksi atau PH bernama Uwais Pictures. 

Rumah produksi ini sengaja dibuat Iko dan kawan-kawannya untuk membangkitkan film genre aksi atau laga di Indonesia. 

Menurutnya film laga di Indonesia masih jarang dan kalaupun aja hanya sekadar bumbu saja. "Uwais Pictures didirikan karena kami ingin memproduksi film action yang berkualitas, Action bukan hanya sekadar bumbunya, tetapi juga menjadi core dari filmnya," jelas Iko dikutip Antara. 

Lebih lanjut Iko menyebut lewat film ia akan memperkenalkan budaya bebadiri asal Indonesia yaitu pencak silat. 

Uwais Pictures juga digawangi oleh Ryan Santoso dan Yentonius Jerriel Ho senagai produser eksekutid dan Adamy Nurdin sebagai kepala operasional. Iko Uwais sendiri menduduki jabatan sebagai pemimpin Uwais Pictures. 

Iko bilang nantinya PH ini akan berkolabirasi dengan PH asing untuk memperluas distribusi film lokal ke pasar global. 

Saat ini sudah ada dua film yang siap digarap Uwais Pictures. Dua film tersebut berjudul Ikatan Darah dan Timur. 

Ikatan Darah mengikuti kisah mantan atlet pencak silat yang harus berhadapan dengan lintah darat untuk menyelamatkan kakaknya yang terlilit hutang. 

Ikatan Darah merupakan film yang mengangkat tradisi dan budaya Indonesia. Film ini disutradarai oleh Sidharta Tata yang sebelumnya sukses dengan serial web Pertaruhan, Ali Topan dan Waktu Maghrib. 

Sedangkan film kedua berjudul Timur adalah film yang diadaptasi dari kisah nyata penyelamatan sandera Indonesia tahun 1996. 

Film Timur menjadi debut Iko Uwais sebagai sutradara. Sedangkan Ryan Santoso dan Yentonius Jerriel Ho akan menjadi produsernya. 

Iko Uwais 

Aktor internasional ini dikenal lewat film aksi Merantau yang tayang pada 2009. 

Dengan kemampuan akting dan bela diri yang keren, ia pun terus mendapat tawaran main dalam film aksi lainnya seperti The Raid dan Headshot. 

Tak lama kemudian suami Audy Item itu berakting untuk film hollywood. Mulai dari Man of Tai Chi, Star Wars, Beyond Skyline, Snake Eyes serta Expendables. 

Tahun 2025 ini, Iko Uwais juga siap meluncurkan film teranyarnya berjudul Ash. Film sci-fi thriller yang juga dibintangi Flying Lotus, Eiza Gonzales, Aaron Paul dan Tessa Thomson termasuk Joseph Gordon Levitt. 

Iko memang dikenal sebagai aktor laga yang tidak menggunakan stuntman. Ia adalah mantan atlet pencak silat. 

Darah pencak silat diturunkan oleh kakeknya Achmad Bunawar yang juga memiliki padepokan silat. Iko juga mengikuti berbagai kompetisi pencak silat sejak dini. 

Pria 41 tahun itu pernah meraih juara  ketiga pada Kejuaraan Daerah Antar Perguruan DKI Jakarta di tahun 2003, juara pertama dalam Turnamen Silat Provinsi Jakarta di tahun 2003, hingga Penampilan Terbaik Kategori Dewasa Tunggal pada Festival Pencak Silat Cibubur di tahun 2005.

Tak hanya di Indonesia, Iko juga berpartisipasi dalam beragam ajang pencak silat di Inggris, Rusia, Laos, Kamboja, dan Prancis. 

Kemampuannya dalam bela diri membuatnya akhirnya bertemu dengan sutradara Gareth Evans di tahun 2007 yang kemudian mengajaknya berakting dalam film Merantau dan The Raid.

Selain berakting, membangun ph Uwais Pictures, Iko Uwais juga menjalankan bisnis sekolah martial arts. Sekolah bela diri itu nggak hanya mengajarkan pencak silat, tapi juga jenis bela diri lainnya seperti taekwondo dan aikido. (*)