https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Jokowi Masih Sering Kunjungan Pasca Lengser, Pengamat: Tujuannya Ke Arah Itu

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:03
Jokowi Masih Sering Kunjungan Pasca Lengser, Pengamat: Tujuannya Ke Arah Itu Pengamat Komunikasi Politik UB, Prof Anang Sujoko. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) terpantau masih sering melakukan kunjungan ke berbagai daerah pasca masa jabatannya habis per-20 Oktober 2024. Alih-alih alasan rindu dengan rakyat, pengamat memandang ada sebuah tujuan tersendiri atas apa yang dilakukan Jokowi ini.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya, Prof. Anang Sujoko, memberikan pandangan kritis terkait aktivitas Jokowi ini. Menurutnya, ada strategi komunikasi politik yang dimainkan.

“Pasti ada seorang manajer di balik Jokowi lah. Jadi pasti ada, enggak tahu manajer apa sutradara semacam itu,” ujarnya.

Prof. Anang menyoroti kondisi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang masih menghadapi banyak kritik.

“Pak Wakil (Presiden) kita itu kan sebetulnya belum mantap ya dari sisi posisi sebagai Wakil Presiden. Banyak kritikan yang dilontarkan oleh banyak pihak. Mulai dari gaya dia pidato, gaya memimpin rapat, atau gaya ketika kunjungan seperti apa itu seolah-olah bukanlah seseorang yang layak menjadi pejabat. Apalagi levelnya Wakil Presiden," katanya.

Anang juga menjelaskan bahwa dalam situasi seperti ini, diperlukan manajemen krisis untuk memperkuat posisi Wakil Presiden. Menurutnya, Jokowi sedang memainkan perannya untuk mensupport putra sulungnya itu.

“Ketika tidak mampu mensupport langsung kepada si Wakil Presiden, anaknya ini, maka dia harus memainkan isu. Memainkan isu dalam rangka untuk membangun bahwa Pak Jokowi itu masih ada. Sebetulnya tujuannya ke arah itu,” terangnya.

"Ketika Pak Jokowi masih ada, yang terjadi apa? Ayo, itu loh, tolong pekerjaan mengikut-mengikut Pak Jokowi ikut, kemudian mengamankan si Wakil Presiden. Semacam itu. Kalau saya melihat dari luar ya, semacam itu," imbuh Prof Anang.

Selain itu, Prof. Anang juga menilai aktivitas Jokowi pasca lengser kemungkinan didorong oleh post-power syndrome atau kondisi psikologis yang dialami seseorang setelah kehilangan jabatan, kekuasaan, atau posisi penting yang sebelumnya ia miliki.

“Karena kan kekuasaan itu sifatnya kan candu, apalagi dua periode. Maka ada kemudian munculnya post-power syndrome," ungkapnya.

Prof Anang menjelaskan Post-power syndrome yang paling akut itu adalah ketika pengakuan dari publik hilang. Sehingga ketika dia muncul kembali, kemungkinan besar yang bersangkutan akan mendapatkan pengakuan dari publik kembali.

"Mungkin dengan stylenya yang seperti apa dia muncul, atau bahkan kemudian kunjungan-kunjungan itu. Nah, ini yang ternyata juga di ekspos oleh teman-teman media. Nah, itu kan semakin menguatkan ada sinergi itu," pungkasnya.

Kunjungan Jokowi ini dinilai membawa dampak politik yang besar, baik untuk dirinya maupun bagi dinamika pemerintahan saat ini. Hal ini menjadikan aktivitasnya pasca-presiden layak untuk terus dicermati. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.