TIMES MALANG, MALANG – Silaturahmi Nasional (Silatnas) III Forum Badan Usaha Milik Perguruan Tinggi (PT) yang dihelat di Universitas Brawijaya mulai Senin hingga Rabu (10-12/6/2024) berjalan dengan sukses. Atas keberhasilan ini, PT Brawijaya Multi Usaha (PT BMU) sebagai tuan rumah mendapatkan banyak apresiasi hingga pujian.
PT BMU dinilai sukses menyelengarakan acara dengan megah dan mengesankan. Ada berbagai acara menarik yang digelar dalam Silatnas III Forum BUMPT di UB ini. Mulai dari penampilan berbagai talent dari mahsiswa UB, gelaran expo produk riset, dan berbagai hal lainya.
Direktur Utama PT BMU, Dr. Edi Purwanto S.TP., M.M mengatakan, pihaknya bersama tim memang telah all out dalam mempersiapkan kegiatan ini. Bukan tanpa alasan, karena Silatnas Forum BUMPT ini merupakan forum yang sangat strategis bagi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), untuk mendorong sebuah regulasi yang bisa memberikan support terhadap perguruan tinggi dalam mengembangkan bisnisnya.
Gelaran Silatnas di UB ini juga berhasil mencatatkan sejarah baru. Forum ini berhasil melahirkan sebuah organisasi baru. "UB via PT BMU mengukir sejarah lagi. Silatnas III telah memutuskan dan menetapkan terbentuknya organisasi kumpulan Badan Usaha Kampus se Indonesia dan dinamakan Forum Badan Usaha Milik PTNBH," ucapnya.
Setelah resmi terbentuk, terpilih 8 orang sebagai Dewan Pengarah yang diberi mandat utk membentuk Struktur dan Personalia Organisasi. Diantaranya yakni Dr. Agus Susanto (UGM), Dr. Naufal Mahfudz (IPB), Dr. Latunreng (Unhas), Dr. Edi Purwanto (UB), Dr. Sahnan (UI), Dr. dr. Farid, SpOG (UNPAD), Deddy K, Ph.D (ITB), dan Fachrudin, M.Si (UI). Dalam Silatnas III itu juga telah ditetapkan bahwa Silatnas IV bakal digelar di Universitas Syah Kuala Aceh.
"Dalam Silatnas 3 ini juga tertandatangani 16 MOU beberapa BUM PTNBH. Selain itu, kami dari PT BMU juga melakukan MOU dan PKS dengan BUM milik beberapa kampus, seperti ITB, IPB, UGM, Unhas, dan Unair," terangnya.
Pria yang akrab disapa Edi Ortega itu menuturkan, hampir semua peserta sangat mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan oleh UB dan panitia silatnas.
"Mereka surprise dengan sambutan, layanan, makanan, konsep acara dan megahnya acara. Mereka berkomentar, PT BMU kerja profesional dan dahsyat," kata dia.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo menyampaikan apresiasinya atas suksesnya gelaran Silatnas III Forum BUMPT ini. Menurutnya, forum ini memang menjadi wadah yang sangat strategis agar PTNBH bisa terus berkembang dan maju.
"Anggaran untuk pendidikan tinggi masih kurang, apabila ingin mencapai kelas dunia. Badan Usaha milik perguruan tinggi menjadi penting sebagai penopang anggaran universitas di tengah kondisi UKT tidak dinaikkan," terangnya.
Untuk itu, menggenjot pendapatan kampus melalui badan usaha yang mereka miliki menjadi salah satu jalan keluar yang pasti. Salah satu kunci untuk BUM PT bisa maju dan berkembang adalah kolaborasi.
"BUM PT adalah media kolaborasi lalu juga mengembangkan jejaring dengan dunia industri," pungkasnya.
Senada, Dirut Holding Company PT Hadin Unhas, Dr. Ir. Lantunreng mengatakan, PTNBH di Indonesia mempunyai aset puluhan ribu hektar, yang nilainya hingga puluhan triliun. Namun, aset tersebut tidak produktif , karena tidak bisa digunakan sebagai agunan untuk mendapatkan fresh money di bank.
"Padahal kalau aset ini boleh dijadikan agunan, tentu PTNBH ini punya kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan bisnisnya. Sehingga ke depan mereka bisa benar-benar mandiri dalam mencukupi kebutuhan operasional mereka," ucapnya.
Hasil forum ini, adalah dengan munculnya beberapa rancangan regulasi yang nanti akan disampaikan ke pemerintah, guna mendukung tumbuh kembang bisnis yang dilakukan oleh PTNBH.
Salah satu delegasi dari kampus Universitas Indonesia (UI) yang datang dalam Silatnas III di UB, Dr Sahnan menyampaikan apresiasinya kepada PT BMU yang sukses menjadi tuan rumah. "Terimakasih banyak atas hospitality UB yang luar biasa. Kami semua senang sekali. Semoga mendatangkan keberkahan bagi UB," ucapnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Faizal R Arief |