TIMES MALANG, MALANG – Fashion Runway di Malang Fashion Runway (MFR) 2024 memulai hari pertamanya dengan memukau di Grand Hall Malang Town Square, Sabtu (5/10/2024).
Fashion Grand Show yang bertemakan "Fash Variant" ini berhasil memikat para penonton dengan penampilan 26 top model dari Jawa Timur.
Para model tampil anggun dan percaya diri, membawakan karya-karya dari lebih dari 10 desainer ternama, seperti Rumah Rensa by SMKN 1 Turen, Nurhuda Fashion Designer, Yusi The Mantra x Metamorph, dan AM Moslem Fashion. Kemudian ada Batik Ayezet by Akhmad Yusuf Zuhdy, Mshee by Maudiza Sherina, Ana Soedibyo x Notaris Malang, Lenny Ivylen feat Gerry Yo Headpiece, Arva School of Fashion x Adeka Kumala, dan Yusi Martha.
Tidak hanya itu ada juga guest designer yaitu Ladz by Lady Wantah.
Sejak awal acara, atmosfer Grand Hall Matod terasa meriah. Para penonton terlihat begitu antusias menyaksikan setiap model yang berjalan di atas catwalk. Setiap busana yang diperagakan membawa cerita tersendiri, memadukan unsur tradisional dan modern dengan sangat apik.
Salah satu model yang mengenakan koleksi dari Ladz by Lady Wantah di Malang Fashion Runway 2024. (FOTO: Jasmine Maryam Razani/TIMES Indonesia)
Desain-desain tersebut tidak hanya mencerminkan kreativitas, tetapi juga keberanian para desainer untuk bereksperimen dengan warna, tekstur, dan bentuk. Penonton tampak terpukau, mengagumi keindahan dan keunikan setiap busana yang ditampilkan.
Yang paling menarik perhatian adalah karya dari Yusi Martha, yang mengkreasikan batik menjadi busana modern yang sangat indah dan elegan.
Dalam koleksinya, Yusi berhasil memadukan elemen tradisional batik dengan potongan-potongan kontemporer, menciptakan busana yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga relevan dengan tren fashion masa kini. Busana tersebut berhasil memukau penonton dengan perpaduan warna-warna cerah dan motif batik yang kaya akan makna budaya.
Di balik kemegahan acara, ada tim kreatif yang turut berkontribusi besar dalam suksesnya Malang Fashion Runway 2024.
Sasmitha Rahayu bertindak sebagai Creative Director, memastikan setiap elemen acara berjalan mulus dan harmonis. Sedangkan koreografi para model dipandu oleh Agoeng Soedir Poetra dari Fashion Force Color Models Inc, yang memberikan arahan sehingga para model tampil percaya diri di atas panggung.
Potret designer Yusi Martha bersama para model yang menggunakan hasil karyanya di Malang Fashion Runway 2024. (FOTO: Jasmine Maryam Razani/TIMES Indonesia)
Musik yang menyertai langkah-langkah anggun para model dikurasi oleh Joe Anderson sebagai Music Director, menciptakan atmosfer yang semakin menghidupkan suasana.
Semangat yang dibawa oleh para designer dan model begitu terasa. Acara ini menjadi ajang apresiasi bagi talenta muda di dunia mode, dan sekaligus membuktikan bahwa Malang terus menjadi pusat kreativitas di industri fashion. Penonton tampak antusias sepanjang acara, memberikan tepuk tangan meriah untuk setiap karya yang dipersembahkan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pesona Fash Variant Karya 10 Desainer di Malang Fashion Runway 2024
Pewarta | : Jasmine Maryam Razani (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |