TIMES MALANG, MALANG – Dinamika kontestasi pilkada Kabupaten Malang saat masa kampanye mulai memanas. Kedua pasangan calon rentan menjadi obyek untuk didiskreditkan dari praktik kampanye negatif. 

Kampanye negatif saat ini bisa saja mudah diembuskan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, tidak menutup kemungkinan dilontarkan secara terang-terangan dan terbuka oleh kubu pendukung paslon. 

Sejumlah kampanye negatif yang rentan diarahkan pada paslon pilkada 2024, seperti informasi bohong (hoax), atau yang mengandung fitnah. 

Calon bupati Malang nomor urut 2, Gunawan Wibisono, dalam kesempatan menghadiri acara relawan kemarin menyebutkan, termasuk orang yang pernah terkena rumor yang mengarah pada hoax dan fitnah. 

Ia menyebut, disangkutkannya kasus hibah pokmas di Jawa Timur yang saat ini tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan dirinya, selalu mantan anggota DPRD Jatim. 

"Itu kan dihubung-hubungkan. Kok Saya yang ditembak, wong (pokmas) Saya waja-wajar saja. Padahal, juga milik kubu lain yang dipanggil. Belum lagi, kemarin muncul rumor Saya jual beli jabatan. Lha, Saya ini sebagai (pejabat) apa kok bisa begitu," ungkap Abah Gunawan. 

Menyikapi hal itu, Abah Gun menyatakan tidak terlalu serius bereaksi. Sebaliknya, ia menyakini praktik yang negatif tersebut, justru tidak akan mendapatkan simpati masyarakat calon pemilih. 

"Saya anggap itu sebagai pemikiran tak normal saja. Kita mestinya bermain (kontestasi) yang baik, dalam demokrasibiarkan lah rakyat menentukan apa adanya. Tanpa, ada fitnah atau informasi hoax," tandas politisi yang besar di PDI Perjuangan ini. 

Terpisah, Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Puguh Wiji Pamungkas mengungkapkan, tetap akan mengambil sikap dan bertindak rasional dalam mensikapi berbagai kemungkinan kampanye negatif, dalam bentuk hoax maupun fitnah. 

"Saya pikir kita akan menyajikan data-data faktual saja, tidak memproduksi hoax untuk melawan kampanye negatif hoax. Kita jawab dengan data sesuai terjadi di lapangan. Apalagi, sekarang eranya keterbukaan, dan media sosial dimungkinkan siapa saja menjangkau. Jadi, hoax kita konfirmasi dengan fakta sebenarnya," tandas Puguh Wiji, dikonfirmasi, Selasa (1/10/2024). 

Sebagai partai yang mengusung paslon perserta pilkada Kabupaten Malang nomor urut 2, kata Puguh, pihaknya tidak akan terbawa iklim persaingan tak sehat dalam pilbup Malang ini. 

"Secara prinsip, kita tidak ingin memperuncing perbedaan, dengan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan. Karena, bagaimana pun semua putra terbaik Kabupaten Malang, yang sama-sama menginginkan Kabupaten Malang ini maju," demikian anggota Fraksi PKS DPRD Jatim ini. (*)