TIMES MALANG, BATU – Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budi Hermanto SIK MSi bersama Ny Enic keluar dari Mapolres Batu dengan naik kereta berhias bunga yang ditarik oleh seluruh pejabat teras Polres Batu.
Sepanjang jalan tebaran bunga melati berterbangan tanpa henti. Tidak sedikit anggota Polres Batu dan Bhayangkari yang meneteskan air mata. Ya, hari ini, Kamis (3/10/2019) kapolres yang akrab dipanggil Buher itu harus meninggalkan Mapolres Batu yang dipimpinnya sejak 24 Mei 2017.
Sudah cukup lama alumnus Akpol 2000 ini memimpin Polres Batu. Tak heran jiwanya sudah menyatu dengan seluruh personel Polres Batu. Sama seperti anak buahnya, mata kapolres pun sembab. Begitu juga dengan Ny Enic yang tidak henti-hentinya meneteskan air mata.
"Terima kasih Kota Batu, perkenankanlah kami beserta keluarga untuk mohon undur diri. Dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf dengan setulus hati bilamana dalam pelaksanaan tugas selama ini terdapat kekurangan, kesalahan dan kekhilafan," ujarnya.
Ia juga memohon doa restu agar dimudahkan dan dilancarkan dalam melaksanakan tugas di tempat baru sebagai Kapolres Blitar. Buher memang sudah berpindah tugas ke kota lain namun inovasi-inovasi yang sudah dibuatnya masih bisa ditemui di Kota Batu.
Saat di Kota Batu, polisi milineal ini pernah membuat aplikasi Apel Batu yang merupakan aplikasi yang bisa dipergunakan wisatawan saat berlibur. Aplikasi ini juga bisa dipergunakan masyarakat Kota Batu untuk berinteraksi dengan polisi.
Terobosan lain juga dilakukan oleh Buher saat menjabat sebagai Kapolres Batu. Ia merintis dan membawa Polres Batu meraih predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dari Kemenpan RB. Ia juga memotong rantai pelayanan dan membuat pelayanan terpadu, di mana ruangannya selain ber-AC juga dilengkapi dengan playground dan tempat menyusui untuk ibu-ibu yang membawa bayi.
Tidak hanya berinovasi, Buher juga dikenal polisi yang peduli terhadap lingkungan. Beberapa waktu lalu, Buher mendapatkan penghargaan peduli lingkungan dari Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (LKKI).
Buher mendapatkan penganugerahan penghargaan Kapolres Pelopor Peduli lingkungan sementara Sabers Pungli mendapatkan penghargaan Relawan Super Peduli Lingkungan.
Penghargaan ini diberikan oleh Ketua BAMAG LKKI, Agus Susanto didampingi Ketua Umum YPPII Kota Batu Pdt Dr Roland M Octavianus. "Kapolres sudah punya banyak tugas untuk menjaga keamanan lingkungan, namun ada seorang kapolres yang bersama-sama relawan cinta lingkungan di Kota Batu bersama-sama nyemplung kali membersihkan sampah dan ini bukan pencitraan," ujar Pdt Roland.
Menurut Roland sampai minggu kemarin sudah tercatat 95 kali bersih-bersih di sungai dengan melibatkan banyak elemen masyarakat dan berpindah-pindah.
"Apa kurang sibuk orang itu (Kapolres Batu-red) saya rasa bukan, tapi ini adalah gerakan moral satu-satunya di Indonesia, jangan sampai mati semangat menjaga lingkungan ini," kata Roland.
Sementara itu, pengganti Buher, AKBP Harviadhi Agung Prathama SIK MIK mengatakan bahwa secara umum situasi Kota Batu selama Buher menjabat sangat kondusif dan banyak inovasi yang nyata.
Tidak hanya mencegah terjadinya pungutan liar dalam pelayanan, namun juga memberikan pelayanan publik yang prima. “Apa yang sudah dilakukan Pak Budi akan kita lanjutkan, kita teruskan dan dipertahankan, Insya Allah akan kita kembangkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu kapolres Batu yang baru mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas di tempat yang baru kepada AKPB Budi Hermanto. “Doa kami selalu menyertai beliau, semoga sukses dan lancar,” ujar AKBP Harviadhi Agung Prathama. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |