TIMES MALANG, MALANG – Masyarakat muslim selalu menjadi incaran utama dalam perolehan suara pada pemilihan umum, termasuk dalam Pilkada Kota Malang 2024.

Bukan tanpa alasan, hal ini karena penduduk beragama islam jumlahnya memang paling banyak dibandingkan penduduk yang beragama selain islam. Hampir 90 persen dari warga Kota Malang beragama Islam.

Dalam data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, pada tahun 2023 jumlah penduduk Kota Pendidikan ini sebanyak 880.787 jiwa.

Dirinci lebih detail berdasarkan kecamatan dan agama yang dianut, Kecamatan Kedungkandang menjadi daerah yang paling dihuni umat muslim, dengan jumlah 202.929 jiwa. Disusul Kecamatan Sukun dengan 181.804 jiwa penduduk muslim, kemudian Kecamatan Blimbing sebanyak 171.690, lalu Kecamatan Lowokwaru dengan jumlah 155.675 jiwa, dan terakhir Kecamatan Klojen dengan jumlah 84.924 jiwa.

Jika di total, jumlah penduduk muslim yang ada di Kota Malang mencapai 797022 jiwa. Sedangkan penganut 5 agama lain di Kota Malang, mulai dari kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu jumlahnya hanya 83.765 jiwa.

Rinciannya, warga beragama Kristen sebanyak 47.725 jiwa, beragama Katolik 30.705 jiwa, beragama  Hindu 1.279 jiwa, beragama Budha 3.847 jiwa, dan beragama Konghuchu  sejumlah 209 jiwa.

Sebaran umat Kristen terbanyak di Kota Malang berada di Kecamatan Sukun, dengan jumlah 13.716 jiwa. Disusul Kecamatan Blimbing 11.348 orang, Kecamatan Klojen 7.70, Kecamatan Kedungkandang 7.491 orang, dan Kecamatan  Lowokwaru 7.469 orang.

Untuk sebaran umat Katolik di Kota Apel ini terbanyak berada di Kecamatan Sukun dengan jumlah 8.368 jiwa, Kecamatan Blimbing 6.572 jiwa, Kecamatan Klojen 6.500 jiwa, Kecamatan Lowokwaru 6.058 jiwa, dan Kecamatan Kedungkandang 3.207 jiwa.

Sedangkan sebaran umat Hindu di Kota Malang terbanyak berada di Kecamatan Blimbing dengan jumlah 421 orang, Kecamatan Lowokwaru 271 jiwa, Kecamatan Kedungkandang 240 jiwa, Kecamatan Sukun 219 jiwa, dan Kecamatan Klojen 127 jiwa.

Sementara itu untuk sebaran umat Budha di Kota Malang terbanyak ada di Kecamatan Klojen dengan jumlah 1.402 jiwa, Kecamatan Sukun 815 jiwa, Kecamatan Blimbing 733 jiwa, Kecamatan Lowokwaru 654 jiwa, dan Kecamatan Kedungkandang 243 jiwa.

Terakhir, sebaran masyarakat Konghuchu di Kota Malang terbanyak ada di Kecamatan Klojen dengan jumlah 58 orang, Kecamatan Sukun 48 orang, Kecamatan Kedungkandang 47 orang, Kecamatan Blimbing 35 orang, dan Kecamatan Lowokwaru 21 orang. (*)