TIMES MALANG, JAKARTA – Sejarah hari ini mencatat peristiwa penting dalam sejarah pemerintahan modern di Amerika Serikat. Pada 30 April 1786, George Washington dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat yang pertama. George Washington yang termasuk Bapak Pendiri Amerika Serikat memerintah selama dua periode sebelum pensiun pada 4 Maret 1797.  30 April juga mencatat peristiwa kematian Adolf Hitler dengan cara bunuh diri.

1786: George Washington Jadi Presiden AS  

George Washington yang lahir pada 22 Februari 1723 tercatat sebagai pentolan pasukan patriot revolusi Amerika Serikat. Sebelum menjadi presiden, tahun 1775, George diangkat menjadi panglima pasukan koloni untuk melawan kerajaan Inggris. 

Setelah perang berakhir, dan Amerika Serikat mendeklarasikan kemerdekaannya pada 4 Juli 1776, George keluar dari tentara dan menjadi ketua Konvensi Konstitusional. Namun, dia didesak untuk kembali melayani negara dengan menjadi Presiden. Pengalamannya yang panjang di militer dan di kongres membuat George menjadi pilihan utama saat itu. Akhirnya, George dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat yang pertama bersama wakilnya John Adams dengan suara terbulat pada 30 April 1786. Ia terpilih kembali sebagai presiden kedua pada 1792.

George Washington meninggal pada 14 Desember 1799.

1945: Adolf Hitler Mengakhiri Hidupnya

Foto: snopes.com

Selain kekalahan Nazi Jerman di perang duania, alasan yang mendasari keputusan bunuh diri dari Adolf Hitler adalah karena dirinya tidak ingin mati seperti Bennito Mussolini sahabatnya. Singkatnya, Mussolini bersama kekasih serta pengikutnya tewas setelah tertembak di Giulino, Mezzegra. Momen yang paling mempermalukan adalah mayat Mussolini dan yang lainnya digantung dan dipertontonkan di Piazza, Loretto, Milan. 

Sebelum bunuh diri pada 30 April 1945, Hitler sempat berkonsultasi terlebih dahulu perihal bagaimana cara bunuh diri yang baik dan benar. Pada akhirnya dirinya mendapatkan cara yakni dengan pistol dan racun sianida. 29 April 1945, Hitler memberikan wasiat kepada pengikutnya. 

Dalam wasiat tersebut, Hitler menunjuk Karl Donitz sebagai penggantinya. Selain itu dalam surat wasiatnya Hitler menyebutkan juga ada beberapa penghianat bernama Himmler dan Hermann Goring. Terakhir Adolf Hitler menginginkan jasadnya dikremasi dan Martin Bormann sebagai pelaksana. (*)