TIMES MALANG, MALANG – Pj Wali Kota Malang berbicara soal permasalahan banjir yang ada di Kota Malang. Terlebih, banjir sendiri memang menjadi momok yang masih saja terus menghantui warga Kota Malang, khususnya saat musim hujan datang.

Diketahui, sejumlah pembangunan mulai gorong-gorong hingga drainase terus digencarkan oleh Pemkot Malang sejak era Wali Kota Malang Sutiaji.

Namun, meski sejauh ini sudah terus dilakukan untuk upaya pembebasan banjir, menurut Wahyu masih ada sejumlah permasalahan yang belum terurai.

"Termasuk tentang saluran, itu tidak difungsikan dengan baik. Pemerintah harusnya tegas," ujar Wahyu, Rabu (27/9/2023).

Ia menyebut, Kota Malang jika melihat di posisinya sebagai wilayah yang berada di ketinggian, seharusnya banjir tidak terjadi.

Apalagi, Wahyu yang dulunya di tahun 1991 sempat menjadi asisten planner tata kota menyebut bahwa tahu betul bagaimana posisi geografis Kota Malang yang dialiri oleh sejumlah sungai, yakni Brantas, Bango hingga Metro harusnya tidak ada banjir.

"Beda dengan Surabaya. Kita (Kota Malang) ada di ketinggian, meski banyak sungai yang mengaliri," katanya.

Dengan begitu, lanjut Wahyu, harus ada semacam pengaturan yang jelas dan detail secara komperhensif agar Kota Malang bisa bebas banjir.

"Untuk ini saya akan melihat satu per satu, konsep dan langkah apa yang akan kita lakukan," ungkapnya.

Tak hanya itu saja, Kota Malang yang selama ini terus dihantui oleh banjir, tak lepas juga dari kedisiplinan instansi pemerintahan dan juga masyarakatnya.

Hal tersebut pun juga disadari oleh Wahyu. Ia bagaimana dukungan dari seluruh elemen masyarakat hingga pemerintahan bisa membantu dan berkolaborasi bersama demi menuntaskan persoalan banjir ini.

"Kedepan Malang bisa bebas banjir kalau kita disiplin, pemerintah maupun masyarakat. Jadi, saya mohon dukungannya tidak mungkin bisa single fighter," tandasnya. (*)