TIMES MALANG, MALANG – Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) TIMES Indonesia menggelar pameran lukisan kopi, Sabtu, (3/12/22) di gedung Dewan Kesenian Malang (DKM).  Pameran lukisan ini menjadi bagian dari acara "Aroma Nusantara", yakni kegiatan Workshop Budidaya Kopi, Barista Class V60 dan Pameran Lukisan Kopi. 

Karya lukisan yang dipajang merupakan karya dari Wirastho, seniman dan pemilik kedai kopi di Malang. Karya-karya Wirastho sudah terkenal hingga manca negara karena keunikan dalam cara melukis, yakni menggores kanvas dengan ampas kopi. Ia sudah melukis sejak 1999 dan telah menghasilkan ratusan karya lukisan. .

Pengunjung pameran Aroma Nusantara yang sedang melihat lukisan cethe dan kopi. (FOTO: Larasati/TIMES Indonesia)

"Cethe itu istilah untuk kebiasaan masyarakat kita, yakni mengoles ampas kopi pada batang rokok dengan alasan untuk menambah kenikmatan. Ini lah yang menginspirasi saya dalam berkarya ini," ujar Wirastho.

Wirastho mengatakan, teknik melukis dengan ampas kopi sedikit berbeda dengan melukis menggunakan cat. Dibutuhkan campuran lem untuk membuat ampas kopi menempel di kanvas dengan sempurna. "Di luar itu, ya sama saja dengan melukis pada umumnya. Butuh ide dan mood untuk membuat sebuah lukisan," ucap pemilik kedai Cangkir Laras ini.

Lukisan kopi karya Wirastho kebanyakan bertemakan kritik sosial dan kebebasan. Lukisan pria yang dulu berprofesi sebagai guru kesenian ini memperlihatkan realita sosial yang terjadi di masyarakat. Total lukisan yang dipamerkan pada acara ini sebanyak 18 lukisan.

Salah satu karya Wirastho yang dipajang saat pameran Aroma Nusantara. (FOTO: Kurnia Amalia Ilmi/TIMES Indonesia)

"Lukisannya sangat detail dan unik. Meskipun hanya ada dua warna karena memang memanfaatkan ampas kopi, ini tidak membuat lukisannya menjadi membosankan atau monoton. Malah menciptakan sebuah karya yang tak disangka indahnya," ucap Wilda, salah satu pengunjung pameran.

Praktik Menyeduh Kopi dengan V60

Pada sesi workshop, barista Dicky Jorin Fahlevu berbagi ilmu mengenai proses menyeduh kopi dengan metode V60. 

Proses pembuatan kopi dengan teknik V60 diawali dengan menuang air panas secara perlahan ke biji kopi yang telah dihaluskan di kertas saring.  Proses ini diulang sampai tiga kali.

"Tuangan ini berguna untuk mengeluarkan karbondioksida pada kopi. Kita tuang selama 30 detik sebelum kembali menuang air panas," sambung Dicky

Proses menuang air panas ke kertas memakan waktu sekitar 2 menit. Biji kopi yang digunakan bisa dipilih sesuai dengan keinginan. Namun, biji kopi yang sering dipakai adalah biji kopi robusta. Takaran yang dilakukan adalah 7,5 gram untuk 150ml air.

Setelah mendapatkan teori dan melihat secara langsung praktik menyeduh kopi dengan V60, peserta kemudian diajak untuk praktik menyeduh kopi.  

Aroma Nusantara

"Aroma Nusantara", adalah kegiatan Workshop Budidaya Kopi, Barista Class V60 dan Pameran Lukisan Kopi.  Kegiatan ini menjadi bagian proyek Mahasiswa magang Times Indonesia program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Mereka) yang berasal dari UIN Maliki Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang dan Universitas Trunojoyo Madura. 

"Dengan mengadakan event ini, mahasiswa magang Times Indonesia secara tidak langsung mendapatkan pengalaman serta pembelajaran tentang menyusun sebuah acara, dan juga sebagai bentuk implementasi dari skill yang dibentuk saat kita magang," tutur Caesar Adlu Hakim, Mahasiswa magang Times Indonesia Prodi Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah UM, yang didapuk ketua pelaksana kegiatan.

Acara ini didukung oleh Rosella Coffee, kopi studio24, 7chicken, Lapis Malang, Ono Kabeh Group, Tarara Radio, Mhs Malang, Malang Media, Malang Kami Story. (*)