TIMES MALANG, JAKARTA – Legenda tinju yang pernah merajai kancah kelas menengah dunia, 'Marvelous' Marvin Hagler meninggal dunia pada usia 66 tahun di rumahnya di New Hampshire.
Petinju Amerika Serikat ini pernah mendominasi divisi kelas menengah dari 1979 hingga kekalahan kontroversialnya dari Sugar Ray Leonard pada April 1987.
Dalam sebuah postingan di halaman Facebook petinju top dunia itu, istrinya, Kay G. Hagler mengatakan suaminya meninggal dunia di rumah keluarganya.
"Saya minta maaf untuk membuat pengumuman yang sangat menyedihkan. Hari ini suami tercinta saya Marvin Marvin meninggal dunia di rumahnya di sini di New Hampshire," tulisnya, seperti dikutip AFP.l, Minggu (14/3/202).
Dilansir BBC, Hagler menjalani 67 pertarungan selama 14 tahunb di karir profesionalnya dengan 62 kali kemenangan, dan 52 diantaranya menang KO, sementara dia bermain imbang dua kali dan kalah tiga kali.
Hagler berhasil mempertahankan 12 gelar dan memenangkan pertarungan klasik yang dikenal sebagai 'The War', ketika dia mengalahkan Thomas 'Hit Man' Hearns pada April 1985.
"Dunia tinju kehilangan kehebatan seorang petinju sepanjang masa pada hari ini," kata promotor tinju Frank Warren.
Mantan juara kelas bulu dunia Barry McGuigan mengatakan dia "terkejut dan sangat sedih" mendengar kematian Hagler yang "luar biasa".
Orang Irlandia itu menambahkan, "Saya merasa terhormat telah menghabiskan waktu-waktu yang luar biasa bersamanya. Simpati saya yang tulus kepada istrinya Kay dan keluarganya. Beristirahatlah di Peace Champ," tulisnya.
Petinju kelas berat Inggris, Derek Chisora mengatakan Hagler adalah "salah satu yang terhebat".
Hagler memenangkan gelar kelas menengah versi Dewan Tinju Dunia dan Asosiasi Tinju Dunia pada tahun 1980 setelah menghentikan Alan Minter dari Inggris pada putaran ketiga di Wembley Arena London, dan menambahkan gelar perdana Federasi Tinju Internasional pada tahun 1983.
Hagler mempertahankan mahkota sejatinya sebanyak 12 kali, termasuk kemenangan mutlak 15 ronde atas Roberto Duran dari Panama pada 1983 dan kemenangan terakhirnya, KO pada ronde ke-11 atas John Mugabi dari Uganda yang tidak terkalahkan pada 1986.
"Marvin Hagler yang luar biasa termasuk di antara atlet terhebat yang pernah dipromosikan Top Rank," kata promotor AS legendaris Bob Arum. "Dia adalah pria terhormat dan pria yang setia, dan dia tampil di atas ring dengan tekad yang tak tertandingi," ujarnya.
Setelah mundur dari ring tinju, petinju Amerika Serikat, Marvin Hagler sempat berkarir sebagai komentator tinju. Dia masuk dalam Hall of Fame Tinju Internasional pada tahun 1993. (*)
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Deasy Mayasari |