https://malang.times.co.id/
Pendidikan

FH UB Siapkan Sistem Informasi Anti Plagiasi untuk Tugas Akhir Mahasiswa

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:41
FH UB Siapkan Sistem Informasi Anti Plagiasi untuk Tugas Akhir Mahasiswa Seminar nasional dan launching Sistem Informasi Anti Plagiasi yang digelar FH UB di Hotel Atria Malang, Kamis (12/12/2024). (FOTO: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) meluncurkan inovasi terbaru untuk mendukung penguatan integritas akademik di lingkungan kampus. Melalui kerja sama dengan Kemitraan dan USAID dalam program "Internalisasi Nilai Integritas di Ruang Akademik", FH UB berhasil mengembangkan Sistem Informasi Anti Plagiasi (SIAP).

Kerja sama ini terdiri dari serangkaian langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program. Langkah pertama adalah penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pengecekan plagiasi, khususnya dalam penyusunan tugas akhir mahasiswa.

SOP ini kemudian dikembangkan menjadi sistem digital berbasis teknologi yang disebut SIAP. Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses pengecekan plagiasi, mengurangi intervensi manusia, dan meningkatkan akurasi dalam mendeteksi pelanggaran integritas akademik.

Menurut Dekan FH UB, Dr. Aan Eko Widiarto, S.H., M.Hum., inovasi ini adalah wujud komitmen fakultas dalam membangun budaya akademik yang berbasis nilai kejujuran.

"Integritas yang kami bangun adalah integritas kejujuran dalam mengerjakan tugas akhir. Kami berharap mahasiswa mampu menyelesaikan tugas akhirnya sesuai standar akademik tanpa manipulasi. Dengan sistem yang akuntabel, kita bisa memastikan bahwa hasil kerja mereka benar-benar orisinal," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa SIAP bukan hanya alat, tetapi juga langkah strategis untuk mendorong perubahan perilaku di lingkungan akademik. Selama ini, beberapa mahasiswa mencoba memanipulasi sistem pengecekan plagiasi, misalnya dengan menempelkan gambar teks agar tidak terdeteksi atau menggunakan bahasa daerah untuk menghindari deteksi otomatis.

"Dengan sistem yang lebih canggih dan objektif, manipulasi semacam ini bisa diminimalkan," tegasnya.

Selain itu, Aan juga menekankan bahwa program ini adalah investasi jangka panjang. "Mahasiswa harus belajar kejujuran dari hal-hal kecil selama di bangku kuliah. Ketika mereka lulus, kami berharap mereka membawa nilai-nilai integritas ini ke dunia kerja dan kehidupan sosial," katanya.

Peluncuran SIAP adalah bagian dari rangkaian program besar yang dirancang untuk memperkuat nilai integritas di FH UB. Selain mengembangkan sistem digital, FH UB juga menyelenggarakan sosialisasi nilai-nilai integritas kepada seluruh civitas akademika, termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang bentuk-bentuk pelanggaran integritas akademik dan cara mencegahnya.

“Kami ingin memastikan seluruh civitas akademika memahami bahwa integritas bukan hanya soal aturan, tetapi juga komitmen moral yang harus dipegang dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Aan.

Puncak dari program ini adalah Integrity Fair, sebuah acara yang dirancang untuk merayakan dan memperkuat komitmen terhadap integritas akademik. Acara ini mencakup dua kegiatan utama, yaitu lomba esai dan seminar nasional.

Seminar nasional yang mengusung tema "Internalisasi Nilai-Nilai Integritas di Ruang Akademik" menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kemitraan, serta jajaran dekanat FH UB. Seminar ini juga dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan perwakilan NGO yang tertarik dengan isu-isu integritas di dunia pendidikan.

Seminar ini menjadi momen penting untuk meluncurkan aplikasi SIAP secara resmi, sekaligus mengumumkan pemenang lomba esai. "Dengan adanya aplikasi ini, kami berharap proses pengecekan plagiasi menjadi lebih mudah dan objektif. Sistem ini mengurangi campur tangan manusia sehingga integritas dapat terjamin secara by system," ungkap Aan.

Langkah FH UB ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan tinggi lainnya untuk terus mendorong budaya integritas di ruang akademik. Integritas adalah nilai fundamental yang tidak hanya membangun kredibilitas institusi, tetapi juga mencetak lulusan yang kompeten dan berkarakter.

“Pesan moral yang ingin kami sampaikan adalah bahwa integritas akademik harus dibangun sejak dini. Jangan sampai mahasiswa kita tumbuh dalam budaya manipulasi yang nantinya memengaruhi mentalitas mereka saat memasuki dunia kerja,” pungkas Aan. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.