https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Workshop Ketahanan Pangan Polisma Malang, Hadirkan Praktisi Ahli di Bidangnya

Senin, 02 Desember 2024 - 19:25
Workshop Ketahanan Pangan Polisma Malang, Hadirkan Praktisi Ahli di Bidangnya Workshop bertema "Inovasi dalam Kemitraan dan Wirausaha untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan” yang diadakan Polisma Malang, Jumat dan Sabtu (29-30/11/2024). (Foto: Polisma for TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Unisma Malang (Polisma Malang) menggelar workshop bertema "Inovasi dalam Kemitraan dan Wirausaha untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan”, Jumat dan Sabtu  (29-30/11/2024).

Kegiatan ini digelar sebagai kelanjutan kegiatan Optimasi Kemitraan Polisma Malang sebagai Perguruan Tinggi Sasaran (Pertivsas) dan Politeknik Negeri Padang (PNP) sebagai perguruan tinggi sumber (Pertivsum), pendanaan dari Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi.

Pada hari pertama, Polisma Malang mengundang dua pakar yang berpengalaman dibidang ketahanan pangan, diantaranya praktisi teknologi Agritek, Hadi Apriliawan, STP., MP dan Direktur PT. Metromesin Mendunia, Nanang Suherman, S.Psi,. S.E.

Praktisi Teknologi Agritek yang akrab dipanggil pak Hadi itu memaparkan konsep "Pemanfaatan Teknologi Mesin Agritek untuk Meningkatkan Inovasi dan Kemitraan dalam Wirausaha Pangan", dengan mengambil contoh mesin pengolah susu menjadi Susu UHT. Dimana metode ini dilakukan dengan tujuan membunuh bakteri yang ada pada susu tersebut, sehingga susu aman dikonsumsi dan memiliki umur simpan yang lebih lama.

Dari contoh ini memiliki beberapa aspek penting dalam pemanfaatan teknologi mesin Agritek untuk mendukung inovasi dan kemitraan dalam wirausaha pangan, diantaranya: Peningkatan Nilai Tambah, Peningkatan Kualitas Produk, Inovasi dalam Pengembangan Produk Baru, Kemitraan Strategis, Efisiensi Sumber Daya dan Pengelolaan Lingkungan, Pemberdayaan Petani Lokal.

Selanjutnya pemateri kedua dengan Direktur PT. Metromesin Mendunia, Nanang menjelaskan kegiatan perusahaan yang fokus pada mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) dan saat ini sudah melakukan ekspor produk ke luar negeri wilayah benua Asia.

Nanang berterima kasih kepada POLISMA, di mana tiga prodi: D3 Teknik Mesin, D3 Teknik Listrik dan D4 Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan tiap tahun mengirimkan mahasiswanya untuk magang di perusahaan tersebut.

Mereka melaksanakan praktik bidang pengelasan, fabrikasi, instalasi mesin, pemasangan panel kontrol, serta memberikan petunjuk operasional dan kerja kepada konsumen saat mesin tersebut akan dioperasionalkan. Bahkan perusahaan bangga menerima lulusan dari POLISMA, setelah lulus mereka bekerja dan sudah menyatu dengan lingkungan kerja perusahaan.

Kegiatan hari kedua terkait Optimasi Kemitraan POLISMA mengundang lembaga pemerintahan yaitu: Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Jawa Timur (BSIP JATIM) dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang.

BBPP Ketindan diwakili ibu Nining Hariyani, S.P., M.P dan Herdinastiti, S.P., M.P menjelaskan tentang Strategi Inovasi Kemitraan dalam Pemasaran Produk yang kebetulan saat ini menjalankan project sistem hidroponik bekerjasama dengan Korea Selatan.

Selanjutnya dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Jawa Timur (BSIP JATIM) bapak Dr. Gunawan, S.TP., M.Si yang memberikan subtema tentang Inovasi Kelembagaan Korporasi Petani dalam mendukung Ketahanan Pangan.

Dan terakhir dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, ibu Ir. Asih Siswanti terkait Inovasi Kemitraan dan Wirausaha dengan Strategi Pemasaran Digital, Aturan dan Tata Cara Pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB). Keseluruhan kegiatan ini diikuti seluruh civitas akademika POLISMA mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga pendidikan dan undangan.

Direktur Polisma, Moh. Sulhan ST, M.Kom mengatakan, Polisma saat ini memiliki 3 program studi, yakni Teknik mesin, Teknik Listrik, dan Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan (TRKJ). "Yang TRKJ ini orientasinya Internet of Thing (IoT), disinilah kita coba kawinkan ketiga jurusan, hingga diputuskan membangun laboratorium untuk merumuskan teaching factory,  yakni sebagai laboratorium smart farming," ucapnya.

Untuk menghidupkan laboratorium itu, Polisma Malang telah melakukan  berbagai kunjungan ke pelaku industri yang telah menerapkan smart farming. Salah satunya pada bulan November lalu dengan berkunjung ke Bogor, untuk melihat industri disana menerapkan  smart green house.

"Ditambah dengan adanya seminar ini, sehingga harapannya nanti di industri kecil kita, dari sisi keilmuanya pertanian kita sudah punya, dari sisi bagaimana teknologinya kita punya, kemudian mengawinkan teknologi dengan pertanian itu sudah menyiapkan sesuai dengan jurusanya," tuturnya.

Hal ini yang nanti akan banyak mereka praktekkan, seperti halnya yang dilakukan industri. "Karena saat ini banyak pertanian, tapi kadang kala kita malas untuk mengelola. Dengan smart teknologi ini nanti harapannya hasilnya lebih baik," pungkas Sulhan. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.