TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Negeri Malang (Polinema Malang) berkolaborasi dengan Malang Tourism Center (MTC) secara resmi meluncurkan platform Digital Travel Media (travelinkcenter.com) pada Senin (10/2/2025).
Platform ini dirancang sebagai media digital interaktif yang bertujuan untuk mempromosikan sektor pariwisata, khususnya destinasi wisata di Indonesia.
Sebagai bagian dari inovasi akademik, proyek ini melibatkan berbagai program studi di Polinema, seperti D4 Teknik Informatika, D4 Sistem Informasi Bisnis, D4 Manajemen Pemasaran, D4 Bahasa Inggris untuk Industri Pariwisata, D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, serta D4 Usaha Perjalanan Wisata.
Masing-masing program studi berperan dalam pengembangan teknologi digital, strategi pemasaran, penyusunan konten berbahasa Inggris, hingga manajemen informasi destinasi wisata.
Direktur Polinema, Ir. Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT, menyatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari metode pembelajaran berbasis proyek yang menekankan keterlibatan mahasiswa dalam dunia industri.
Dalam pengembangannya, mahasiswa dari berbagai jurusan diberikan peran sesuai dengan bidang keahlian mereka untuk menciptakan solusi nyata bagi industri pariwisata.
"Ini adalah bagian dari Project-Based Learning, di mana mahasiswa dari berbagai program studi berkolaborasi untuk mengembangkan Travelink Center sebagai platform digital yang tidak hanya menjadi media informasi, tetapi juga memberikan solusi bagi para pelaku industri pariwisata," ungkap Supriatna.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pengembangan platform digital ini akan melibatkan tim dari program studi teknik informatika dan sistem informasi bisnis untuk membangun serta mengelola teknologi website.
Konten terkait destinasi wisata akan dikelola oleh mahasiswa dari program studi usaha perjalanan wisata, sementara program studi bahasa Inggris bertugas untuk memastikan konten dapat diakses oleh wisatawan mancanegara.
Sementara itu, aspek pemasaran dan branding akan dikelola oleh mahasiswa dari program studi manajemen pemasaran agar platform ini dapat menjangkau lebih banyak pengguna.
Menurut Supriatna, proyek ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi inovasi yang belum ada sebelumnya di Indonesia.
Platform ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha wisata dalam promosi dan digitalisasi industri pariwisata.
"Saat ini, belum ada media digital yang melibatkan perguruan tinggi dalam solusi permasalahan industri wisata. Kami ingin menghadirkan inovasi ini untuk membantu traveler, pelaku usaha wisata, serta membangun sinergi antara kampus dan industri," kata Direktur Polinema.
Di tempat yang sama, CEO & Founder MTC, Sugiyanto, menjelaskan bahwa proyek ini hadir sebagai solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi industri pariwisata, terutama dalam hal digitalisasi dan promosi wisata berbasis teknologi.
Saat ini, masih minim platform digital yang mampu memberikan informasi terintegrasi mengenai destinasi wisata di Indonesia.
"Sektor pariwisata membutuhkan media digital yang bisa memberikan informasi lengkap, menarik, dan mudah diakses. Namun, saat ini belum banyak platform yang menggabungkan fitur interaktif, promosi destinasi, dan pemberdayaan UMKM lokal secara menyeluruh," ujarnua
Selain itu, pria yang akrab disapa Ugie ini juga menyoroti kurangnya kolaborasi antara institusi pendidikan, industri, dan pemerintah dalam mendukung pengembangan inovasi digital di sektor pariwisata. Polinema, sebagai institusi pendidikan vokasi, diharapkan dapat menjadi jembatan dalam menyediakan tenaga profesional serta teknologi yang dapat membantu industri wisata berkembang lebih cepat.
Menurutnya, banyak destinasi wisata di Indonesia yang belum memanfaatkan teknologi digital secara optimal, baik dalam aspek pemasaran maupun pengalaman wisata berbasis digital. Kendala utama yang dihadapi antara lain kurangnya akses terhadap teknologi, minimnya sumber daya untuk mengembangkan konten kreatif, serta kurangnya strategi pemasaran berbasis data..
Sebagai platform digital, Travelink Center hadir untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam industri pariwisata dengan menggabungkan berbagai aspek penting, di antaranya informasi destinasi wisata yang lebih terintegrasi, dukungan konten dalam Bahasa Inggris, promosi berbasis figital dengan pendekatan multidisipliner hingga kolaborasi dengan UMKM dan pelaku pariwisata.
Kolaborasi antara Polinema dan MTC ini diharapkan tidak hanya menjadi inovasi di dunia pendidikan, tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata bagi industri pariwisata di Indonesia. Dengan adanya platform ini, mahasiswa Polinema juga mendapatkan pengalaman langsung dalam mengembangkan produk digital berbasis industri, yang nantinya akan meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja.
Selain itu, kehadiran Travelink Center diharapkan dapat meningkatkan daya saing sektor pariwisata Indonesia di kancah global. Dengan semakin banyaknya destinasi wisata yang terpromosikan secara digital, kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional, diharapkan meningkat. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |